Cegah DBD dengan Teknik Serangan Mandul

Ilustrasi nyamuk.
Sumber :
  • Pexels/icon0.com

VIVA – Badan Teknologi Nuklir Indonesia (BATAN) memiliki cara yang diklaim efektif untuk mengusir nyamuk penyebab virus demam berdarah dengue (DBD). 

Indonesia Mendapat 97 Ribu Serangan

Menurut Kepala BATAN, Djarot S Wisnubroto, nyamuk DBD bisa dimusnahkan melalui teknik serangan mandul. Caranya yaitu dengan menyebarkan nyamuk jantan mandul di suatu wilayah, kemudian nyamuk jantan ini akan mengawini nyamuk betina yang mengandung virus DBD.

"Itu lebih efektif ya dibanding dengan fogging, makanya bisa jadi kompetitornya. Kalau fogging kan hanya sebentar, nyamuk bisa datang lagi. Kalau ini kan 60 hari baru bisa menimbulkan nyamuk yang baru," ujarnya di Jakarta, Rabu, 23 Januari 2019.

Jenderal Perang Israel Akui Gagal Tangkis Serangan Hamas pada 7 Oktober

Maksud 60 hari itu adalah perhitungan evaluasi tim uji coba. Setelah rentang waktu tersebut nyamuk baru akan datang dari daerah lain. Djarot sangat yakin cara ini bisa diandalkan untuk mencegah timbulnya DBD.

"Saya punya mimpi kalau nyamuk jantan mandul itu dijual menggunakan paket di dalam botol, kemudian dijual di mini market. Lalu yang beli tinggal dibuka saja di kamar, langsung nyebar. Gampang kan," katanya.

Drama Penyelamatan Menegangkan! Angkatan Laut India Bebaskan Kru Kapal dari Bajak Laut Somalia

Namun kendala implementasinya adalah adanya sekat di antara kementerian dan lembaga. Teknologi ini mirip dengan yang sudah dimiliki Universitas Gajah Mada (UGM). Bedanya mereka tidak menggunakan radiasi untuk memandulkan nyamuk, melainkan dengan bakteri.

"Ketika teknologi baru dikenalkan, itu akan dicari tahu siapa kompetitornya. Tugas kita hanya menyampaikan ke pihak yang terkait, tidak sampai memasarkan. Itu yang menjadi kendala," kata Djarot.

Menurut Djarot, teknik serangan mandul sudah ada sejak lima tahun lalu, dan telah diuji coba di wilayah Sumatera dan Jawa Tengah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya