Pakar IT: Mata-mata Israel Penyusup WhatsApp Sasarannya High Level

Ilustrasi spyware Pegasus
Sumber :
  • www.kaspersky.com

VIVA – Insiden malware mata-mata Pegasus yang menyusup ke sistem WhatsApp menjadi perhatian dunia. Ternyata malware Pegasus dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan asal Isarel. NSO Groups. 

2 Sektor di Indonesia Jadi Sasaran Empuk Ransomware, Temuan Unit 42

Perusahaan berbasis di Tel Aviv ini dikenal sebagai mengembangkan dan menjual perangkat lunak untuk mata-mata. Melihat Pegasus masuk ke WhatsApp, pakar keamanan siber Vaksincom, Alfons Tanujaya berpandangan, malware mata-mata atau spyware itu disusupkan ke WhatsApp untuk menargetkan korban tertentu yang bukan orang biasa.

"NSO Groups adalah perusahaan yang memang khusus bergerak di bidang spionase. Jadi memang sasarannya high level," ujar Alfons kepada VIVA, Rabu 15 Mei 2019. 

Korlantas Belum Yakin Surat Tilang via WhatsApp Aman

Menurutnya, jika Pegasus menyerang pengguna biasa alias awam, sangat mungkin besar kemungkinannya spyware ini dengan mudah bisa melumpuhkan akun WhatsApp pengguna biasa. Beda halnya, Pegasus dalam menyerang akun kelas tinggi seperti institusi atau pejabat pemerintahan. 

"Kalau high level seperti Kementerian Pertahanan, menteri, pejabat tinggi negara, presiden, ya pertahanannya beda dengan orang awam. Dan tentunya ini harus bisa cegah penyadapan sekelas Pegasus," jelasnya.  

Korlantas Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang via WhatsApp, Ini Alasannya

Menurutnya, tugas Badan Siber dan Sandi negara bertanggung jawab dalam perlindungan akun dari pengguna kelas tinggi di Indonesia. "Ini salah satu tugas utama BSSN," katanya.  

WhatsApp.

Trik Segel Pesan WhatsApp Tanpa Blokir, yang Lagi Marahan sama Pacar Harus Baca

Meski memberikan banyak fitur yang bermanfaat, namun terkadang, kita berada di kondisi merasa terganggu apabila dikirimi pesan dari nomor WhatsApp seseorang.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024