- Mashable
VIVA – Sekitar 40 pengemudi Grab Malaysia dikabarkan menangis dan kecewa, karena akun mereka dinonaktifkan tanpa penjelasan. Melalui E-Hailing Drivers Association Malaysia, para pengemudi menyatakan ketidakpuasan, dan menginginkan penjelasan dari Grab Malaysia.
Dikutip dari The Star, Senin 3 Juni 2019, Wakil Presiden Asosiasi, Dominic Koh mengatakan, pihaknya setidaknya menerima 50 keluhan dari pengemudi di Lembah Klang, Negri Sembilan dan Johor.
"Banyak dari mereka yang tahu bahwa akunnya telah ditangguhkan atau diberhentikan secara permanen, ketika pengemudi tidak juga mendapat penumpang. Tapi, mereka tidak tahu alasan perusahaan memperlakukan mereka seperti ini," ujarnya.
Koh melanjutkan, beberapa driver ditolak ketika mengajukan banding. Ada juga yang diminta untuk menunggu investigasi, tanpa diberi tahu estimasi waktu. Bahkan. ada salah satu pengemudi yang diskors hingga hampir dua tahun.
Seorang pengemud, Kong, curiga bahwa akunnya ditangguhkan karena ulasan buruk yang diberikan penumpang. Kong mengatakan, belum bisa menemukan kasus mana yang membuatnya diberhentikan 18 bulan lalu.
Chief MCA Civil Society Coordination Bureau, Ng Kian mengatakan. tidak adil bagi pengemudi ditangguhkan tanpa pembuktian kesalahan. Pemecatan yang salah, akan berdampak serius untuk kehidupan driver dan keluarga.
"Kami akan mengeluarkan surat permintaan kepada perusahaan, untuk memberi penjelasan. Perusahaan harus memikul tugas, sebagai pengusaha yang melindungi kesejahteraan pengemudi," tutur Kian.
Sementara itu, Manager Communication Grab Malaysia, Regina Robin mengatakan, perusahaan tidak menangguhkan akun driver tanpa alasan. Ia menjelaskan, Grab memantau para pengemudi dengan sangat ketat.
Grab Indonesia Tegaskan Ekonomi Indonesia Tumbuh Positif Angin Segar Bagi Industri
Hal itu ditegaskan Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia dalam Grab Business Forum 2024.
