Polisi vs Sopir Ambulance Berakhir Damai, Warganet Tak Rela

Duel polisi vs sopir ambulance
Sumber :
  • YouTube/@Ambulance Medan Center

VIVA – Insiden viral duel polisi memukul sopir ambulance di Tebing Tinggi, Sumatera Utara akhirnya berujung damai. Duel antara keduanya menjadi perhatian warganet

Gimana enggak guys, anggota polisi itu berusaha mencabut kontak mobil ambulance dan memukul sang sopir. Gegaranya, sang polisi itu merasa terganggu tuh dengan bunyi sirine ambulance saat jalanan sedang padat dan macet. 

Padahal sopir dan orang di dalam ambulance sudah menyampaikan sedang membawa pasien untuk rujuk ke sebuah rumah sakit. Dalam video damai itu, sang polisi meminta maaf kepada sopir ambulance.

"Saya Brigadir Pakpatan Pasaribu meminta maaf kepada abang atas kejadian tadi. Semoga ini yang pertama dan terakhir," ujar sang polisi menjabat tangan sopir ambulance dalam postingan di Instagram relawan patwal ambulance Indonesia dikutip Sabtu 2 November 2019.

Sopir ambulance yang dipukul pun berbesar hati memaafkan sang polisi. 

"Saya juga meminta maaf ya," ujar sang sopir menatap sang polisi. 

Setelah itu, keduanya kemudian berpelukan. 

Melihat aksi damai dan minta maaf polisi tersebut, beberapa warganet berkomentar dengan sindiran. 

Polisi Olah TKP Home Industry Tembakau Sintetis di Sentul: Ini Laboratorium Pertama di Indonesia

"Halahhhh gitu terusss enak sekali ya...maaf terussss. itu sdh melanggar kode etik..kan hrsnya ambulance itu diutamakan...," balas akun @hanindra_bara_bere. 

Warganet lainnya menyoroti oknum polisi itu yang selesai dengan meminta maaf. 

Aiptu FN Polisi yang Tikam Debt Collector Tetap Berdinas Meski Jadi Tersangka

"Cuman buat video permintaan maaf? gda sanksi apa gitu?" tulis akun reyhan_321. 

Warganet lainnya berpandangan, seharusnya oknum polisi tersebut dihukum tegas. 

Misteri Mayat Bayi Terkubur di Tanggamus Lampung

"tolong yg kayak gini ini dipecat aja...hal yg mendasar ttg ambulan aja ga paham, arogan bgt polisinya...," balas akun @nabellars.  
 

Yadi Sembako.

Yadi Sembako Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Penipuan EO

Yadi Sembako telah ditetapkan menjadi tersangka kasus penipuan dan penggelapan uang terhadap salah satu event organizer (EO) sebesar Rp198 juta, yang menyeret Gus Anom.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024