Google Pegang Data Medis Puluhan Juta Pasien

Ilustrasi pasien yang dirawat di rumah sakit.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Perusahaan raksasa Google mengungkapkan, bahwa mereka tengah melakukan kerja sama dengan Ascension, sistem kesehatan terbesar kedua di Amerika Serikat. Artinya, Google akan memiliki akses data medis puluhan juta pasien.

Google Fires 28 Employees Because of Nimbus Project

Dilansir dari Arstechnica, Kamis 14 November 2019, perusahaan mengklaim bahwa data-data medis tidak akan dicampur dengan data lain yang dikumpulkan Google.

Saat ini, mereka tengah sibuk menjalankan sebuah proyek, yakni mengumpulkan dan mengelompokkan informasi kesehatan pribadi dari jutaan orang di 21 negara. Mereka, berjanji bahwa data Ascension tidak dapat digunakan untuk tujuan yang berbeda, termasuk iklan.

Nikita Mirzani Bongkar Kelakuan Pasangan yang Posesif: Sindir Rizky Irmansyah?

"Data pasien tidak akan dan tidak dapat digabungkan dengan data konsumen Google," tulis Google dalam pernyataannya.

Proyek kedua perusahaan itu, diklaim mematuhi semua ketentuan industri, termasuk data pasien, masalah privasi, keamanan dan penggunaan data. 

Google Pecat 28 Karyawan Setelah Protes Terhadap Kontrak dengan Pemerintah Israel

"Ini adalah praktik standar dalam perawatan kesehatan, karena data pasien sering dikelola dalam sistem elektronik yang banyak digunakan perawat dan dokter untuk memberi perawatan pasien," ujar perusahaan. 

Data yang bisa dilihat meliputi nama, tanggal lahir, alamat, anggota keluarga, alergi, imunisasi, pemindaian radiologi, catatan rawat inap, test laboraturium, obat-obatan, kondisi medis, dan klaim tagihan serta catatan klinis lainnya.

Kantor Google.

7 Rahasia Google

Google merupakan salah satu search engine yang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari. Meski setiap hari digunakan, mungkin belum banyak orang yang mengetahui.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024