Smartfren Sudah Bisa Dibawa ke 15 Negara di Asia Pasifik

Smartfren International Roaming-Japan Experience
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Selama ini pengguna Smartfren beranggapan bahwa kartu sim miliknya tak akan pernah bisa dibawa ke luar negeri. Banyak pengguna operator yang dulu bernama Mobile-8 itu akhirnya memilih membawa modem dengan kartu lain.

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

Namun sejak tahun lalu, sebenarnya Smartfren sudah bisa dibawa ke Singapura dan Malaysia. Tahun ini, jumlah negara yang menerima jaringan Smartfren merambah ke hampir semua negara di Asia Pasifik.

Dikatakan Chief Brand Officer Smartfren, Roberto Saputra, sim card tersebut kini sudah bisa diaktifkan dan melayani pengguna di 15 negara di kawasan Asia Pasifik lewat paket international roaming.

5 Negara Paling Tidak Ramah Vegetarian di Asia, Ada Korea Selatan dan Jepang

“Kami ingin para pelanggan Smartfren tetap terkoneksi dan dapat berkomunikasi selama di luar negeri. Tahun lalu, kami sudah hadir di Singapura dan Malaysia. Kini 13 negara lainnya, termasuk Jepang yang menjadi destinasi wisata popular,” ujar Roberto saat mengundang VIVA.co.id menjajal International Roaming di Jepang, beberapa waktu lalu.

Selain Singapura, Malaysia dan Jepang, 12 negara lainnya seperti Hong Kong, Macau, Korea Selatan, Thailand, Australia, Selandia Baru, Taiwan, Brunei Darussalam, India, Flipina, Bangladesh dan China. Untuk bisa menikmati layanan tersebut, roaming internasional Smartfren dibanderol mulai Rp150 ribu dengan durasi selama 7 hari menetap di negara tersebut. Dengan harga sebesar itu, kuota internet yang diberikan hanya 2GB.

Heru Budi Kunker ke Jepang, Harap Proyek MRT East-West Groundbreaking Agustus

Saat menjajal internasional roaming Smartfren di Jepang, jaringan akan otomatis tersambung dengan operator NTT Docomo. Syarat yang harus dilakukan pelanggan untuk bisa menggunakan roaming internasional ini adalah mengaktifkannya lebih dulu saat masih berada di Indonesia, atau bisa juga mengaktifkannya saat berada di negara tujuan.

Ilustrasi perempuan Jepang

Krisis Populasi Jepang: Setengah Perempuan Muda Hilang di 40 persen Wilayah pada 2050

Lebih dari 40 persen kota di Jepang kemungkinan akan mengalami penurunan jumlah penduduk perempuan muda hingga lebih dari setengahnya dalam 30 tahun hingga tahun 2050.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024