- U-Report
VIVA – Para astronom telah menemukan misterius obyek di jantung Galaksi Bima Sakti. Benda langit itu memiliki perbedaan karakteristik dari biasanya. Dilansir laman Digital Trends, Minggu, 19 Januari 2020, obyek tersebut dikatakan seperti gas tapi berperilaku layaknya bintang.
Menurut Guru Besar Astrophysics dan Direktur UCLA Galactic Center Group, Andre Ghez, benda langit itu hadir dengan ukuran kecil dan padat namun semakin besar saat mendekati lubang hitam raksasa di tengah galaksi.
Atas penemuan ini para peneliti percaya jika obyek tersebut bisa mengajarkan mengenai evolusi bintang. Selain itu diharapkan bisa mengerti keadaan benda langit pada lingkungan dengan gravitasi yang ekstrem.
Penemuan ini terjadi pada 2005 saat para astronom menemukan obyek di pusat galaksi bernama G1. Benda tersebut terlihat seperti mengorbit pada lubang hitam berukuran besar dengan cara yang aneh.
Beberapa tahun berikutnya ditemukan kembali lima obyek yang dinamakan G2 hingga G6. Awalnya benda-benda tersebut dinilai sebagai awan gas. Namun terdapat hal ganjil yang ditemukan para peneliti saat G2 mendekati horizon dari lubang hitam.
"Kami telah melihatnya sebelumnya, namun tidak terlalu aneh hingga mendekati lubang hitam dan menjadi memanjang dan gas menjadi terpisah," kata Ghez.
Ia memambahkan jika benda tersebut terlihat sangat berbahaya saat jauh dari lubang hitam. Setelah itu menjadi melar dan terdistorsi dan sekarang menjadi lebih padat lagi.
Analisa terbaru dari keenam G ini menurut para astronom terbentuk dari tabrakan bintang biner. Sistem bintang kembar terkunci untuk saling mengorbit, tapi tak jarang juga mereka saling beradu dan bertabrakan.
Berapa Usia Seseorang Dianggap Tua?
Pertanyaan muncul mengenai kapan tepatnya "usia tua" mulai terasa. Beberapa merasa sudah "tua" saat mencapai 40-an, sementara yang lainnya merasakannya setelah umur ini.
