Gara-gara COVID-19, Facebook Terpaksa Alami 4 Hal Ini

Bisnis di facebook
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Akibat wabah virus corona COVID-19, Facebook juga harus mengalami dampaknya. Perusahaan itu harus menghadapi gangguan bisnis global yang diperkirakan akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.

Nah, berikut ini 4 dampak yang dihadapi Facebook akibat COVID-19, dikutip dari laman Business Insider, Selasa, 18 Februari 2020.

Rantai pasokan hardware

Seperti perusahaan teknologi lainnya, rantai pasokan Facebook juga kena dampak virus tersebut. Perangkat keras seperti virtual reality sangat bergantung pada pemasok di Asia.

"Oculus Quest (headset VR) telah terjual di beberapa wilayah karena permintaan yang tinggi. Karena itu, seperti perusahaan lainnya, kami mengantisipasi dampak tambahan atas produksi hardware karena virus corona," kata juru bicara Facebook.

Dia menyebutkan pihaknya mengambil tindakan pencegahan untuk memastikan keselamatan karyawannya, mitra manufaktur, dan pelanggan. Facebook juga menjanjikan memonitor situasi dengan cermat dan mengupayakan memulihkan ketersediaan secepat mungkin.

Karyawan Facebook dinasihati tidak pergi ke China

Beberapa waktu lalu, Facebook meminta pegawainya untuk tidak berpergian ke China. Jika dirasa diperlukan, mereka yang akan pergi harus meminta persetujuan dari perusahaan. Sedangkan, bagi pegawai yang sudah mengunjungi China diminta untuk bekerja dari rumah.

Begini Pandangan Mayoritas Perusahaan di Indonesia soal AI

Facebook tarik diri dari konferensi besar

Facebook jadi salah satu nama yang menarik diri dari Mobile World Congress (MWC) 2020. Acara tersebut merupakan event industri mobile terbesar yang digelar di Barcelona, Spanyol pada akhir Februari ini.

Ganjaran Kementerian BUMN untuk Pelindo karena Bantu Promosikan UMKM

Namun karena banyak perusahaan yang absen, penyelenggara konferensi GSMA membuat keputusan untuk membatalkan MWC tahun ini.

Batal gelar konferensi marketing

Potensi Besar Ekspor Seafood RI, Aruna Pede Bidik Pasar Global

Facebook membatalkan Global Marketing Summit. Acara tersebut rencananya akan digelar 9-12 Maret mendatang di San Fransisco, Amerika Serikat.

Global Marketing Summit akan dihadiri oleh 5.000 orang. Dalam keterangannya, juru bicara Anthony Harrison mengatakan jika prioritas mereka adalah kesehatan dan keselamatan tim mereka.

"Karena kehati-hatian, kami membatalkan Global Marketing Summit karena berkembangnya risiko kesehatan masyarakat terkait coronavirus," ujar dia.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya