- Microwaves & RF
VIVA – Teknologi nirkabel generasi berikutnya sedang diluncurkan di seluruh dunia. Standar telekomunikasi seluler 5G telah hadir dan membuat kecepatan internet yang dapat diandalkan di seluruh dunia.
Namun, tidak sedikit orang yang mempertanyakan tingkat radiasi jaringan 5G. Untungnya, regulator internasional untuk tingkat radiasi telah memberikan penjelasan.
Komisi Internasioal untuk Perlindungan Radiasi Non-Ionisasi (ICNIRP) adalah badan ilmiah yang berbasis di Jerman, yang menilai risiko kesehatan dari sebuah jaringan.
Mereka mengeluarkan pedoman baru tentang jaringan 5G dan mengatakan bahwa gelombang 5G dengan frekuensi paling tinggi sekalipun, berada jauh di bawah ambang batas yang menimbulkan bahaya.
"Kami tahu sebagian masyarakat khawatir tentang keamanan 5G dan kami berharap pedoman yang diperbarui akan membantu membuat orang nyaman," kata Ketua ICNIRP, Eric van Rongen, seperti dikutip dari Metro, Selasa 17 Maret 2020.
Ia melanjutkan bahwa pedoman telah dikembangkan setelah tinjauan menyeluruh dari semua literatur ilmiah yang relevan, lokakarya ilmiah dan proses konsultasi publik yang luas.
"Mereka memberikan perlindungan terhadap semua efek kesehatan buruk karena paparan medan elektromagnetik dalam rentang 100 kHz hingga 300 GHz," ungkapnya.
Rangkaian pedoman pertama kali dikeluarkan pada akhir 1990, di mana ketika itu ketika ponsel pertama kali digunakan publik.
Meskipun smartphone atau ponsel pintar telah mengalami banyak perkembangan sejak saat itu, namun pada dasarnya radiasi jaringan internet tidak menimbulkan bahaya.
"Yang paling penting adalah penilaian risiko kesehatan yang mendasar tidak berubah. Batas yang kami tetapkan pada tahun 1998 masih melindungi hingga sekarang," kata Eric, seraya mengingatkan.
