Diskusi Online Wantiknas Pakai Aplikasi Zoom Diganggu Film Porno

Diskusi online Wantiknas.
Sumber :
  • VIVA/MIsrohatun Hasanah

VIVA – Diskusi virtual yang digelar Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas) yang bertema 'Kolaborasi Multistakeholders untuk Memerangi Hoax dan Disinformasi di Tengah Pandemi COVID-19' Kamis hari ini, 16 April 2020 melalui Aplikasi Zoom telah disusupi peserta asing yang tidak dikenal atau zoombombing yang membagikan beberapa potongan film porno.

Bocah 7 Tahun di Makassar Mesum di Kuburan, Mengaku Karena Sering Nonton Film Porno

Awalnya, diskusi berjalan sebagaimana mestinya. Namun, di tengah-tengah acara, ada peserta yang tiba-tiba mengambil alih layar persentasi dan menayangkan film porno. Peserta yang jumlahnya kurang lebih 100 orang itu langsung panik dan heboh serta meminta panitia memblokir penyusup.

"Kami mohon maaf atas gangguan teknis yang terjadi. Saat ini kami panitia sedang memperbaiki dan terus memantau peserta yang bergabung di dalam diskusi TIK-Talk agar tidak ada zoombombing. Sekali lagi mohon maaf," demikian isi keterangan resmi dari Wantiknas.

Kasus Film Porno Siskaeee Belum Juga Disidang, Ini Kata Polisi

Diskusi online Wantiknas di Aplikasi Zoom.

Penampakan potongan film porno muncul saat diskusi online Wantiknas berlangsung.
Densu Tanya Tentang Nonton Film Porno dengan Pasangan, Ini Jawaban Ustaz Khalid Basalamah

Insiden serupa sebelumnya terjadi di Singapura, belum lama ini, yang membuat negeri Singa itu untuk memblokir Aplikasi Zoom lantaran menampilkan gambar tidak senonoh muncul di layar ketika belajar online lewat Zoom sedang berlangsung.

Tim VIVA Digital kemudian menghubungi pengamat media sosial Ismail Fahmi, yang saat itu juga berperan sebagai narasumber. Menurut dia, jika melihat dari karakternya, penyusup ini kemungkinan berasal dari luar Indonesia.

"Tidak semua pengguna paham bagaimana menggunakan Zoom. Aplikasi ini sebenarnya berusaha memudahkan mereka yang mau buat acara dengan diberi ID dan password. Tapi tidak ada edukasi untuk tidak sembarang menyebarkannya," kata Ismail kepada VIVA.

Ia menyebut penyusup atau zoombombing itu kemungkinan memiliki tujuan untuk mengganggu jalannya diskusi. Seperti yang terjadi pada diskusi yang dilaksanakan Wantiknas, penyusup mengambil alih layar persentasi dan memutar film porno untuk mengalihkan konsentrasi peserta acara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya