Data Pengguna 4 Perusahaan Ini Bobol, Siapa Saja?

Ilustrasi sidik jari atau data pribadi.
Sumber :
  • Instagram/@esoxsstudio

VIVA – Pagi hari ini, kabar mengejutkan datang dari Bukalapak. Dalam sebuah laman forum hacker, yakni Raidforum, hampir 13 juta pelanggan laman tersebut dijual di sana.

Nikita Mirzani Bongkar Kelakuan Pasangan yang Posesif: Sindir Rizky Irmansyah?

Namun ternyata ,bukan data pengguna salah satu unicorn Indonesia itu saja yang diduga bocor. Ada beberapa perusahaan teknologi lagi yang mengalami hal sama. Berikut empat perusahaan teknologi yang data penggunanya diduga tersebar dan dijual di dunia maya, dirangkum VIVA Digital, Rabu, 6 Mei 2020:

1. Bukalapak

Menerapkan Perlindungan Data Pribadi Bukan Tugas yang Mudah

Raidforums membeberkan penjualan data pengguna Bukalapak, yang jumlahnya sebanyak 12.957.573 orang. Data yang dijual termasuk email, nama panjang, username, password, dan tanggal ulang tahun.

Baca juga: Asteroid Raksasa Akan Sapa Bumi saat Hari ke-14 Ramadan, Kamis Besok

3 Langkah Antisipasi Ancaman Kejahatan Siber

Dalam kolom, terdapat contoh data apa saja yang dijual. Dua di antaranya menggunakan nama dua pendiri Bukalapak, yaitu Achmad Zaky dan Fajrin Rasyid.

Pihak Bukalapak sendiri menegaskan, data konsumennya aman. CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin menyatakan, jika ancaman peretasan yang dilakukan pihak tidak bertanggung terhadap industri teknologi digital selalu ada.

Saat ada percobaan peretasan tahun lalu, Rachmat mengatakan Bukalapak telah menemukan sumber dan menguatkan keamanan datanya.

2. Tokopedia

Akhir pekan kemarin, diduga 15 juta data pribadi pengguna Tokopedia bocor. Informasi ini diembuskan akun twitter @underthebreach.

Data yang bocor itu berisi email, kata sandi dan nama. Akun Twitter itu pada 3 Mei juga mengatakan, jika database tersebut berjumlah 91 juta pengguna dan dijual seharga US$5 ribu atau Rp75 juta.

Tak butuh waktu lama, Tokopedia langsung melakukan investigasi dan informasi saat itu mengatakan tidak ada kebocoran data pembayaran yang dilakukan pengguna.

"Seluruh transaksi dengan semua metode pembayaran, termasuk informasi kartu debit, kartu kredit dan OVO di Tokopedia tetap terjaga keamanannya," ujar VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak dalam keterangan resmi.

3. Facebook

Akhir bulan lalu, isu penjualan data pengguna di situs darkweb juga menimpa Facebook. Jumlah data yang dijual mencapai 267 juta akun.

Data yang dijual memiliki nama lengkap, alamat email, tanggal lahir dan nomor telepon pengguna Facebook. Dikatakan, jika sebagian besar data berasal dari akun warga Amerika Serikat. Parahnya penjualan data itu hanya dihargai Rp9 jutaan saja, seperti dikutip laman Tech Radar.

4. Zoom

Platform teleconference yang sedang naik daun, Zoom juga dikabarkan mengalami kebocoran data. Sekitar 500 ribu data pribadi, seperti kata sandi dan detail akun pengguna dijual di situs dark web.

Temuan penjualan data itu dilakukan oleh para peneliti di perusahaan keamanan online Cyble. Jumlah tepatnya data yang berhasil bocor adalah 530 ribu pengguna Zoom, diyakini berasal dari pelanggaran data pihak ketiga bukan dari perusahaan penyedia layanan teleconference itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya