- U-Report
VIVA – Raksasa teknologi Google sebelumnya akan menggelar acara pada 3 Juni mendatang. Mereka ingin mengumumkan fitur-fitur baru pada Android 11. Namun, rencana tersebut kemudian ditunda tanpa disebutkan alasannya.
"Kami sangat senang untuk bisa memberi tahu lebih banyak kepada Anda tentang Android 11, namun ternyata sekarang bukan saatnya untuk merayakannya," kata perusahaan, dilansir dari situs Theverge, Senin, 1 Juni 2020.
Perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat itu mengatakan, acara akan digelar pada lain kesempatan, namun tidak menyebut kapan tepatnya akan berlangsung.
Mereka memang tidak mengatakan alasannya, namun banyak yang menyebut bahwa penundaan tersebut dikarenakan negara itu tengah menghadapi banyak protes, penjarahan dan kebakaran karena kematian George Floyd di Minnesota.
Kota San Jose dan Oakland, di mana ada sebagian besar pegawai Google di sana, juga turut ricuh, tepat di waktu Google mengumumkan pembatalan acara.
Dilihat dari sisi perusahaan, mereka menyadari bahwa beberapa penggunanya bersemangat menyambut fitur baru di Android. Namun jika dilihat dari sisi kemanusiaan, menunda peluncuran adalah hal yang tepat untuk dilakukan.
Aksi protes datang, karena pelanggaran dari penegak hukum terhadap seseorang berkulit hitam hingga menyebabkan hilangnya nyawa. Kericuhan ini bahkan menyebar ke beberapa wilayah, seperti Minneapolis, Denver, Los Angeles, Louisville dan Columbus.
Huawei Optimis Bisa Saingi Android dan iOS, Dorong HarmonyOS ke Pasar Global
Pimpinan Huawei, mengumumkan rencana perluasan global untuk perusahaan teknologi raksasa China tersebut. Xu menyatakan keyakinan bahwa HarmonyOS, sistem operasi Huawei.
