Usai HUT Jakarta, Bumi akan Dilewati Asteroid Secepat Peluru

Ilmuwan NASA sedang mencari cara agar astronot bisa mendarat dan mengeksploitasi asteroid.
Sumber :
  • NASA

VIVA – Badan Penerbangan dan Antariksa atau NASA melaporkan jika sebuah asteroid raksasa secepat peluru akan melewati Bumi pada Rabu, 24 Juni 2020 pukul pukul 07.44 BST atau 13.44 WIB. Asteroid 2010 NY65 yang memiliki diameter 140 hingga 310 meter itu menyapa Bumi usai Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta yang diperingati setiap 22 Juni.

Kapan Bumi Kiamat?

Dikutip dari situs Mirror, Senin, 22 Juni 2020, ilmuwan NASA memperkirakan tinggi asteroid ini tiga kali lipat dari ukuran Big Ben di London, Inggris. Saat itu, jarak terdekatnya 2,3 juta mil dari Bumi. Meski terdengar jauh, namun NASA menggolongkannya sebagai objek dekat Bumi (NEO).

Asteroid 2010 NY65 akan melaju pada kecepatan 12,89 kilometer per detik, atau 14 kali lebih cepat dari peluru. Untungnya, lanjut NASA, peluang asteroid menabrak Bumi sangat rendah.

NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya

"Kita tidak perlu khawatir dengan dampak dari Asteroid 2010 NY65 terhadap Bumi. Karena, ada ancaman lain yang lebih berbahaya seperti kecelakaan mobil, penyakit mematikan seperti COVID-19, serta bencana alam. Ini yang harus lebih kita waspadai," demikian keterangan resmi NASA.

Meski begitu, NASA tidak tinggal diam atas ancaman Asteroid 2010 NY65 terhadap Bumi. Mereka mengaku telah menyiapkan senjata rahasia, yaitu ilmuwan yang terus-menerus bekerja untuk menemukan benda-benda langit dan melacak pergerakan mereka di masa depan.

Bumi Resources Raih Laba Bersih US$67,63 Juta di Kuartal I-2024

"Kita harus menemukan mereka, kemudian mengawasinya. Jika mereka ditemukan di jalur yang berpotensi bertabrakan dengan Bumi maka kami memiliki beberapa taktik pencegahan," ungkap NASA.

Salah satunya menggunakan senjata fusi nuklir yang diharapkan bisa membelokkan asteroid dan mengubah kecepatannya. Neutron akan menyinari permukaan asteroid, lalu materialnya akan mengembang dan meledak di luar angkasa.

Selain itu, cara lainnya agar asteroid tidak masuk ke Bumi adalah mengikat asteroid dengan melibatkan kabel raksasa, seperti dikutip dari situs Engadget.

Pusat massa akan berubah ketika asteroid berbahaya dan asteroid kecil terikat bersama. Dengan begitu jalur asteroid bisa lebih aman tidak menabrak Bumi.

Para ilmuwan tentu tidak dapat menguji ini dalam kehidupan nyata. Mereka menggunakan simulasi pada Asteroid Bennu untuk melihat seberapa baik ide mereka akan bekerja.

Mereka mengatakan rencana ini layak untuk melindungi planet ini dalam berbagai kondisi. Meski begitu, metode ini membutuhkan waktu yang jauh lebih lama untuk diterapkan daripada menggunakan senjata fusi nuklir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya