Friendfinder IPO

Situs Jejaring Porno Terancam Bangkrut

VIVAnews - Penthouse, penerbit FriendFinder Networks Inc (FFN), yang juga menjalankan situs jejaring sosial Bondage.com, AdultFriendFinder.com, dan HotBox.com, berharap mendapat dana segar US$ 220 juta atau setara Rp 2 triliun, dalam IPO (initial public offering) pekan ini.

FriendFinder, yang sebelumnya dikenal sebagai Penthouse Media Group, akan menjual sekitar 20 juta sahamnya di bawah nama FFN Kamis besok. Harga per lembar saham diperkirakan antara US$ 10-12.

Menarik untuk diketahui, FriendFinder adalah situs jejaring sosial pertama yang memutuskan untuk go public, dan bisa mengindikasikan seberapa besar kemungkinan Facebook, Twitter, LinkedIn akan melakukan hal serupa.

Tetapi, analis mengatakan nilai jual FriendFinder telah "datar". Perusahaan mengumumkan pendapatan bersihnya sekitar US$ 244,4 juta (setara Rp 2,27 triliun) tiga kuartal terakhir yang berakhir 30 September tahun lalu, merangkak pelan dibandingkan setahun sebelumnya yang membukukan US$ 243,4 juta (setara Rp 2,28 triliun).

Dalam pengumuman resmi itu, dipaparkan FriendFinder, IPO tersebut akan dipakai untuk membayar utang sebesar US$ 471 juta.

"Saya rasa ini adalah kasus go public atau justru bangkrut," ujar analis IPOdesktop.com Francis Gaskins pada Associated Press, dikutip VIVAnews dari Business Insider, Rabu 27 Januari 2010.

Sekedar diketahui, perusahaan jejaring sosial yang berkantor di Boca Raton ini memiliki kurang lebih sejuta pelangga berbayar.

Sekitar 70 persen pendapatannya mereka raup dari video pornografi berbayar berbasis streaming, iklan personal, dan segala konten grafis dalam situs jejaring sosialnya.

Sementara 30 persen lainnya diperoleh dari pengunjung umum situs jejaring sosial, meliputi situs Amigos.com, SeniorFriendFinder.com, dan BigChurch.com.

Ibu dan Dua Anak Tertimbun Longsor di Garut, Petugas Kesulitan Lakukan Evakuasi

heri.susanto@vivanews.com

[Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers APBN KITA Edisi April 2024, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 26 April 2024]

Sri Mulyani Ungkap APBN Surplus Rp 8,1 Triliun hingga Maret 2024

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, kinerja APBN sampai dengan Maret 2024 tetap sesuai dan berada dalam track-nya.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024