Fitur Canggih Gojek Lindungi Mitra dari Ancaman Keamanan Digital
- GoFood
VIVA – Beberapa kejahatan berbasis manipulasi psikologis atau social engineering, terus terjadi di masa pandemi COVID-19. Contohnya penipuan berkedok transfer perbankan, kartu kredit, meminta One Time Password atau OTP, hingga bagi-bagi kuota internet.
Peneliti Center for Digital Society dari Universitas Gadjah Mada, Ir Tony Seno Hartono mengatakan, maraknya aksi penipuan itu bisa ditangkal dengan penguatan fitur keamanan dan edukasi.
Menurutnya, tipe manipulasi psikologis ini tidak memanfaatkan kerentanan sistem, namun kelengahan dan kelemahan kompetensi digital si pengguna teknologi.
“Dengan semakin banyaknya pelaku usaha yang bermigrasi ke online, maka para pelaku manipulasi psikis ini pun mengincar mereka,” ujarnya saat konferensi pers virtual, dikutip VIVA Tekno Sabtu 19 September 2020.
Baca juga: Netflix Bongkar Kebusukan Facebook, Google hingga Twitter
Data Kaspersky mencatat, terdapat 192.591 serangan phising terhadap UMKM di Indonesia pada kuartal pertama 2020. Angka itu naik dari 158.492 pada kuartal pertama di tahun sebelumnya.
Chief Information Security Officer Gojek Group, George Do menjelaskan, melihat situasi seperti itu Gojek terus memperkuat keamanan sistem dengan melakukan berbagai pembaharuan inovasi teknologi. Salah satunya, dengan menerapkan verifikasi wajah mitra driver untuk mencegah akun diambil alih secara ilegal.
Hasil riset dilakukan Gojek mencatat, 92 persen mitra driver menyatakan bahwa akun mereka kini lebih aman dengan adanya fitur canggih. Hal senada diungkapkan oleh 93 persen mitra merchant Gojek, yang merasa aman dalam memanfaatkan GoBiz sebagai platform untuk berjualan dan pembayaran non-tunai.
Pada platform GoBiz untuk mitra merchant, inovasi keamanan dilakukan berupa fitur verifikasi PIN, OTP dan fitur Kelola Pengguna GoBiz.
