- space.com
VIVA – Badan Penerbangan dan Antariksa atau NASA mengungkapkan 18 astronot yang akan mengambil bagian dalam misi ke Bulan sebagai bagian dari Program Artemis. Perkenalan ini diselenggarakan di Pusat Antariksa Kennedy yang dipimpin langsung oleh Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence.
"Astronot Tim Artemis adalah masa depan eksplorasi luar angkasa Amerika, dan masa depan itu sangat cerah," kata dia, seperti dilansir dari situs Mirror, Jumat, 11 Desember 2020.
Astronot tersebut masing-masing terdiri dari sembilan pria dan sembilan wanita, di mana salah satunya akan menjadi wanita pertama yang menginjakkan kaki di satelit alami Bumi tersebut.
"Kami sangat senang bisa berbagi langkah eksplorasi selanjutnya ini. Tim Artemis akan memimpin jalan, termasuk wanita pertama dan pria berikutnya yang menginjakkan kaki di permukaan Bulan," ujar administrator NASA, Jim Bridenstine.
Peluncuran tak berawak ditetapkan tahun depan, kemudian peluncuran berawak pada 2024. Menurut Kepala Astronot Pat Forrester, ada begitu banyak pekerjaan menarik saat kembali ke bulan, dan itu membutuhkan seluruh astronot untuk mewujudkannya.
“Berjalan di permukaan Bulan akan menjadi mimpi yang menjadi kenyataan bagi salah satu dari kita. Peran apapun yang dapat kita mainkan untuk mewujudkannya adalah suatu kehormatan," tutur Pat.
Berikut nama-nama astronot yang tergabung dalam Tim Artemis NASA: Joseph Acaba, Kayla Barron, Raja Chari, Matthew Dominick, Victor Glover, Warren Hoburg, Jonny Kim, Christina Hammock Koch, Kjell Lindgren, Nicole A. Mann, Anne McClain, Jessica Meir, Jasmin Moghbeli, Kate Rubins, Frank Rubio, Scott Tingle, Jessica Watkins dan Stephanie Wilson.
Keberadaan Astronot Terancam, Hal Mengerikan Ini Muncul di Luar Angkasa
Studi mengungkapkan adanya bakteri yang telah mengalami mutasi di International Space Station (ISS). Bakteri yang telah bermutasi ini menghadirkan ancaman potensial.
