-
VIVA – Badan Penerbangan dan Antariksa atau NASA pada pekan lalu diam-diam menunda dua kontrak kendaraan berawak. Mereka memindahkan garis finish untuk mundur dua bulan dari targetnya ke Bulan pada 2024 yang sudah ditetapkan pada masa kepemimpinan Presiden AS Donald Trump.
Dana yang mereka dapatkan dari Kongres AS tidak mencukupi untuk merealisasikan misi mereka untuk ke Bulan dalam waktu dekat. Sementara itu, pemerintahan AS yang baru di bawah Presiden Joe Biden masih berfokus pada masalah-masalah nasional yang lebih mendesak.
Baca: NASA Tahu Kapan Matahari Tutup Usia
Tahun lalu, SpaceX yang dipimpin Elon Musk, Blue Origin milik Jeff Bezos dan Dynetics milik Leidos, memenangkan dana awal gabungan sebanyak US$967 juta atau Rp13,5 triliun untuk mengembangkan konsep sistem pendaratan manusia di Bulan.