Jangan Cari Penyakit Ketika Berselancar Internet

Ilustrasi mengakses internet dari smartphone.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA – Literasi digital merupakan kunci utama untuk mendorong terwujudnya masyarakat digital Indonesia di masa mendatang. Penggunaan teknologi menjadi bagian dari kehidupan yang tidak terpisahkan dan hal ini disebut dapat mempercepat agenda transformasi digital.

3 Faktor Cegah Operasi Intelijen Siber, Jangan Terbalik

Menurut Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, pandemi COVID-19 memaksa masyarakat mengubah cara berpikir dalam beraktivitas dan bekerja, terutama ketika berselancar internet.

Baca: Nasib PSK Terancam oleh Kehadiran Clubhouse

Kemenkominfo Mengadakan Chip In “Periksa Fakta Sederhana”

"Untuk menciptakan masyarakat digital di mana kemampuan literasi digital masyarakat memegang peranan penting di masyarakat," kata dia, Kamis, 4 Maret 2021. Oleh karena itu, kemampuan literasi digital merupakan paling krusial dalam menghadapi perkembangan teknologi saat ini.

Semuel juga mengatakan pemerintah, khususnya Kominfo, berupaya untuk meningkatkan literasi digital melalui berbagai macam kegiatan. Dengan begitu, diharapkan hal ini dapat memicu peningkatan kemampuan penggunaan teknologi di masyarakat.

Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet

"Keadaan new normal, baik sekarang atau pascapandemi, akan mempercepat proses digitalisasi diberbagai lini kehidupan kita," tuturnya. Selain itu, ia juga mengaku terus mempersiapkan sumber daya manusia atau SDM dengan kemampuan digital yang sesuai.

"Mari kita membawa perubahan positif untuk Indonesia lebih baik. Kita ciptakan inovasi-inovasi berkualitas dengan mengembangkan talenta yang maksimal," jelas Semuel.

Penetrasi internet dan konsumsi media sosial yang meningkat di Indonesia tidak dibarengi dengan tingkat literasi digital, yang mana relatif masih rendah di kalangan masyarakat.

Menurut data, sejak Januari 2020 hingga Januari 2021, ada sekitar 1.500 hoax mengenai COVID-19. Seiring penggunaan internet yang terus berkembang sangatlah penting bagi masyarakat memiliki keterampilan yang tepat guna memahami apa yang mereka konsumsi secara online.

Terlebih di masa pandemi COVID-19, di mana dunia digital juga dipenuhi dengan hoax, misinformasi, dan disinformasi yang berkaitan dengan dunia kesehatan, pandemi, bahkan pandangan-pandangan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan cenderung menyesatkan.

Kemenkominfo mengadakan kegiatan chip in

Kemenkominfo Menggelar Talkshow dengan Tema Jarimu Harimaumu

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo RI) mengadakan kegiatan talkshow chip in “Jarimu Harimaumu” pada tanggal 26 April 2024 di Jakarta Barat.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024