-
VIVA – Media sosial Clubhouse tengah dirundung masalah di tengah lonjakan pertumbuhannya yang eksplosif. Platform ini dilaporkan memiliki lebih dari 10 juta pengguna pada pertengahan Februari. Permintaan untuk pembuatan akun sangat tinggi, sehingga banyak yang mencoba menjualnya hingga US$100 atau Rp1,4 juta.
Tapi masalah utamanya bukan penjualan akun, melainkan penghapusan akun. Ini adalah masalah keamanan yang serius bagi pengguna yang tidak ingin mencampurkan kehidupan profesional dan pribadi.
Baca: Xiaomi Hidupkan Lagi Aplikasi gara-gara Clubhouse
Clubhouse mengharuskan pengguna untuk mendaftar dengan nomor telepon, dan membutuhkan akses kontak di ponsel pengguna untuk mengirimkan undangan ke orang lain. Platform ini hanya bisa digunakan oleh orang-orang yang menerima undangan, sehingga pengguna terpaksa membagikan daftar kontak untuk mengundang teman atau kolega.