- AsiaOne
VIVA – BUMN Telekomunikasi Singapura yang juga pemegang saham Telkomsel, Singapore Telecommunications (Singtel), meminta maaf atas gangguan internet yang terjadi pada Selasa pagi hari ini, 8 Juni 2021 mulai pukul 02.00 waktu setempat.
Karena, gangguan internet selama berjam-jam, maka manajemen Singtel akan memberikan diskon kepada pelanggan yang terkena dampak dari gangguan tersebut. Gangguan tersebut sudah membuat frustrasi pengguna yang bekerja dari rumah di tengah kebijakan lockdown ketat karena pandemi COVID-19 di Singapura.
"Kami menyadari bahwa ini merupakan waktu yang sulit karena banyak dari Anda bekerja dari rumah dan kami sangat menyesal atas gangguan ini. Kami menanggapi insiden ini dengan sangat serius dan mengambil langkah-langkah untuk meninjau proses kami untuk mencegah terulangnya kembali," demikian permintaan maaf resmi Singtel, seperti dikutip dari situs CNA.
Sepanjang hari ini, pengguna Singtel telah memanfaatkan media sosial untuk berkeluh kesah tentang bagaimana gangguan internet sangat mempengaruhi rutinitas belajar dan bekerja dari rumah. Gangguan internet pun berakhir pada pukul 18.15 waktu Singapura.
Pemegang saham Telkomsel itu mengatakan bahwa para teknisinya masih menyelidiki penyebab masalah yang sudah membuat panik para pelanggannya di Singapura. Singtel juga mengatakan akan memberi pengguna diskon 10 persen yang terkena dampak gangguan pada bulan ini.
"Bagi pelanggan internet yang terkena dampak, termasuk pelanggan seluler pascabayar, juga akan dibebaskan dari biaya data seluler lokal," ungkap Singtel. Sebelumnya, Singtel mulai menerbitkan SIM card atau kartu SIM yang kompatibel dengan jaringan mandiri 5G di ratusan lokasi di seluruh Singapura, termasuk beberapa situs dalam ruangan.
Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet
Anak usaha Jakpro menginisiasi pemanfaatan lampu jalan milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikembangkan menjadi PJU Pintar. Bisa terkoneksi internet dan 5G.
