Indonesia Jadi Negara ke-70 Pengguna Vaksin Sputnik V

Ilustrasi - vaksinasi COVID-19.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Indonesia menjadi negara ke-70 di dunia yang mendaftarkan penggunaan vaksin Sputnik V buatan Rusia dan vaksin tersebut diberikan izin penggunaan darurat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia.

Cakupannya Menurun, Kemenkes Imbau Lengkapi Vaksinasi Anak-anak hingga Orang Dewasa

Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) mengumumkan persetujuan penggunaan vaksin untuk melawan virus COVID-19 itu di Indonesia.

"Indonesia merupakan salah satu negara terpadat di Asia dan masuknya vaksin Sputnik V dalam portofolio vaksin nasional akan memungkinkan penggunaan vaksin paling aman dan efektif di dunia," kata CEO RDIF, Kirill Dmitriev melalui siaran pers, dikutip Rabu 25 Agustus 2021.

Deretan Penyakit Ini Rentan Dialami Jemaah Haji dan Umrah, Wajib Vaksin Sebelum ke Tanah Suci!

Dmitriev mengatakan, vaksin Sputnik V tersebut didasarkan pada platform vektor adenoviral manusia yang telah terbukti dan berhasil digunakan di lebih dari 50 negara.

"Persetujuan penggunaan vaksin tersebut di Indonesia didasarkan pada hasil penilaian yang komprehensif terhadap vaksin terkait dan akan memberikan kontribusi penting dalam upaya Indonesia melawan pandemi," kata dia lebih lanjut.

AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia, Ada Apa?

Data global yang diperoleh selama vaksinasi dengan menggunakan vaksin Sputnik V di sejumlah negara seperti Argentina, San Marino, Serbia, Hungaria, Bahrain, Meksiko, Uni Emirat Arab dan lainnya menunjukkan bahwa Sputnik V merupakan salah satu vaksin paling aman dan efektif dalam melawan virus corona.

Sementara, total penduduk di dunia yang menyetujui penggunaan vaksin Sputnik V sudah melampaui 4 miliar orang, artinya lebih dari setengah dari total penduduk di dunia.

Vaksin ini didaftarkan oleh PT Pratapa Nirmala (Fahrenheit) sebagai pemegang EUA dan bertanggung jawab untuk penjaminan keamanan dan mutu vaksin  ini di Indonesia.

"Kami sebagai perusahaan farmasi (Fahrenheit) yang telah diberikan kepercayaan oleh RDIF sebagai importir resmi, sangat berterima kasih atas dukungan BPOM dalam melakukan evaluasi terhadap vaksin Sputnik V,” tutur John selaku Direktur Marketing Fahrenheit.

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi beberapa waktu yang lalu mengungkapkan bahwa tim dari BPOM telah mengunjungi Rusia pada Juni lalu untuk meninjau fasilitas produksi vaksin COVID-19 tersebut.

"Bulan lalu, kepala BPOM RI telah mengunjungi Rusia untuk secara langsung meninjau fasilitas-fasilitas produksi vaksin Sputnik V," kata Menlu. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya