Arkeolog: Gunung Sinai Ada di Arab Saudi

Ilustrasi Nabi Musa membelah lautan.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Menurut Alkitab, Nabi Musa menerima Sepuluh Perintah dari Tuhan di Gunung Sinai, Mesir. Gunung ini dianggap sebagai tempat suci dalam agama Kristen, Yudaisme, dan Islam.

Kemalangan di Gaza, Warga Palestina Minum Air Tidak Layak Konsumsi

Namun, banyak sejarawan dan arkeolog meragukan historisnya, dengan mengatakan tidak ada bukti konklusif untuk membuktikan keberadaan Sepuluh Perintah tersebut. Gunung Sinai, tempat Nabi Musa berbicara kepada Tuhan, benar-benar ada dan terletak di Arab Saudi.

Hal ini diungkapkan oleh sekelompok arkeolog dari Doubting Thomas Research Foundation (DTRF), sebuah organisasi nirlaba yang menyelidiki sejarah catatan Alkitab. Para peneliti mengidentifikasi Jabal Maqla, yang terletak di barat laut Arab Saudi dekat perbatasan dengan Yordania, sebagai Gunung Sinai yang sebenarnya.

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

Alkitab mengatakan bahwa ketika Nabi Musa sampai ke puncak Gunung Sinai, dirinya diselimuti asap karena Tuhan turun ke atasnya dalam api. Puncak Jabal Maqla menghitam seperti hangus terbakar, seperti dilansir dari situs Sputniknews, Senin, 4 Oktober 2021.

Nabi Musa mampu membelah Laut Merah saat dirinya beserta para pengikutnya eksodus ketika mencoba melarikan diri dari kejaran tentara Firaun. Para peneliti dari DTRF mencatat bahwa lebih banyak bukti yang menunjukkan Jabal Maqla adalah Gunung Sinai.

Berapa Usia Seseorang Dianggap Tua?

Mereka juga mengklaim menemukan fakta bahwa tempat itu terletak di dekat Pantai Nuweiba. Sementara ilmuwan Swedia, Lennart Moller, mengaku telah menemukan jalur tanah di bawah air.

Bukan itu saja. Para arkeolog sudah menemukan batu terbelah yang terletak di jalur yang diduga Gunung Sinai. Batu itu menunjukkan tanda-tanda erosi air. Padahal daerah itu sendiri menerima curah hujan yang sangat sedikit.

Ia dan para peneliti lainnya juga menemukan apa yang nampak seperti altar kuno yang terdiri dari granit yang belum dipotong. Menurut mereka itu mirip dengan yang dibangun Nabi Musa di kaki Gunung Sinai serta potongan situs pemujaan anak lembu emas.

"Kami percaya tanda-tanda yang berbeda ini bisa menjadi petunjuk mengenai Perintah Tuhan untuk Nabi Musa, di mana ia memiliki tongkat yang dengan izin Tuhan ketika dipukul ke tanah lalu muncullah air. Nah, air ini pula yang menjadi sumber kehidupan penduduk Israel," tutur Presiden DTRF, Ryan Mauro.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya