Transformasi Digital Mustahil Tanpa SDM yang Mumpuni

Menteri BUMN Erick Thohir.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – Kota-kota di Indonesia dan Asia Tenggara sedang mengalami transformasi digital. Bagaimana kota berfungsi, bagaimana orang bekerja, berinteraksi, dan bertransaksi mengalami perubahan secara cepat.

Pemerintah saat ini juga tengah melakukan akselerasi transformasi digital dengan menyiapkan Peta Jalan Digital 2021-2024 yang fokus pada 4 sektor, yakni infrastruktur, pemerintahan, ekonomi, dan masyarakat digital. Meski begitu, transformasi digital harus dibarengi dengan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan memadai.

Menteri BUMN Erick Thohir berharap generasi muda Indonesia, khususnya yang baru saja lulus kuliah, mampu menguasai teknologi informasi untuk mempercepat penanganan pemulihan ekonomi nasional.

"Selama ini Indonesia telah membuka akses bagi siapa saja yang ingin membangun kolaborasi secara intensif. Misalnya, membangun kerja sama menciptakan sistem tata kota agar memberi kebahagiaan bagi penduduknya," kata Erick Thohir, Jumat, 8 Oktober 2021.

Hal itu sejalan dengan kelulusan mahasiswa dalam program Happy Digital X (HDX) di Universitas Tsinghua, China.

Program ini memberdayakan peserta untuk bersama-sama menciptakan masa depan yang fokus pada praktik guna mengembangkan kemampuan para praktisi dalam mengembangkan kota-kota yang mewujudkan kebahagiaan dan berkelanjutan melalui keberhasilan implementasi TIK (teknologi informasi dan komunikasi).

Pada kesempatan yang sama, Penasihat Utama Program HDX dan Profesor Kehormatan Universitas Tsinghua, Edward Crawley, mengatakan HDX adalah program pendidikan profesional online dari Tsinghua Southeast Asia Center yang dilaksanakan di Kampus UID Bali, Indonesia.

Program tersebut juga merupakan gabungan dari Massachusetts Institute of Technology, Tsinghua University, Institut Teknologi Bandung (ITB), New York University, Harvard University, Skolkovo Institute of Science and Technology, Tsinghua Shenzhen Graduate International School, Columbia University, dan Presencing Institute.

Komentar Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23

"Ini merupakan tempat bagi setiap orang yang ingin sehat dan makmur, lingkungan dijaga dan terjaga, serta kegiatan bisnis berorientasi pada prinsip yang baik. Maksudnya agar menciptakan dunia yang lebih baik," ungkap Crawley.

Adapun pada 28 September kemarin, sebanyak 72 perencana profesional, perancang sistem, pengembang produk, pengusaha, dan pakar digital yang berasal dari Indonesia dan Asia Tenggara resmi menyelesaikan program pendidikan profesional dan siap untuk menumbuhkan berkontribusi mengembangkan ekosistem inovasi digital.

Khofifah: Alumni UNAIR Harus Tingkatkan Kualitas SDM untuk Bangun Indonesia
Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Begini Pandangan Mayoritas Perusahaan di Indonesia soal AI

Laporan Talent Acquisition Insights 2024 oleh Mercer | Mettl mengungkapkan bahwa 75 persen perusahaan di Indonesia menganggap AI hal yang penting. Ini jawabannya.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024