Uni Emirat Arab Mau Jinakkan Asteroid

Wahana antariksa Hope milik UEA sukses terbang ke Planet Mars.
Sumber :
  • dw

VIVA – Uni Emirat Arab atau UEA berambisi menjadi negara Arab pertama yang menaklukkan asteroid. Eksplorasi asteroid adalah bidang utama dalam astronomi, dan banyak badan antariksa telah menyatakan minatnya untuk menjelajahi banyak objek besar di Tata Surya itu.

Setelah Banjir Bandang, UEA Kini Dilanda Badai hingga Hujan Es

Pada Oktober tahun ini, UEA mengumumkan rencana misi baru untuk menjelajahi asteroid, dan akan menjadi negara Arab pertama berhasil mendaratkan pesawat ruang angkasa di asteroid. Hal itu direncanakan untuk diluncurkan pada 2028 dengan waktu pengembangan tujuh tahun untuk pesawat ruang angkasa.

Misi tersebut akan melihat UEA menjelajahi Planet Venus, serta tujuh asteroid, yang berpuncak pada pendaratan yang direncanakan di asteroid pada 2033 setelah lima tahun perjalanan misi, seperti dikutip dari situs Jerusalem Post, Selasa, 16 November 2021.

Bandara Kansai Berhasil Cetak Rekor 30 Tahun Tanpa Kasus Kehilangan Bagasi

Tiga negara telah mendarat di asteroid di masa lalu, dan banyak yang melihatnya sebagai sumber yang memungkinkan untuk operasi penambangan di masa depan, karena asteroid ini diklaim kaya akan bahan mentah.

Terlepas dari potensinya, banyak juga yang benar-benar khawatir tentang bahaya asteroid dekat Bumi, karena dampaknya dapat menghancurkan dan umat manusia saat ini tidak memiliki sarana yang memadai untuk bertahan melawannya.

Terbang ke Negara Asia Tenggara Lebih Hemat Pakai ASEAN Explorer Pass, Apa Itu?

Salah satu metode untuk kemungkinan menghentikan dampak asteroid adalah melalui penggunaan defleksi, yang berarti meluncurkan sesuatu untuk sedikit mengubah jalurnya.

Dalam istilah awam, hal itu berarti meninju asteroid dengan roket dengan kecepatan yang cukup untuk mengubah arahnya dengan sepersekian detik.

Seperti diketahui, sebuah asteroid raksasa, yang ukurannya setara gedung tertinggi di dunia, sedang menuju Bumi pada pertengahan Desember mendatang.

Seperti yang dicatat oleh alat pelacak asteroid milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA, disebut sebagai 163899 (2003 SD220), asteroid raksasa ini memiliki diameter sekitar 791 meter atau hampir seukuran Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) yang didapuk sebagai gedung buatan manusia tertinggi di Bumi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya