- Amazon.com
VIVA – Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk mendeteksi objek udara tak dikenal (UAP/UFO), penerus dari Gugus Tugas Fenomena Udara Tak Dikenal milik Angkatan Laut AS.
Menurut Pentagon, satgas pemburu UFO ini dinamakan Airborne Object Identification and Management Synchronization Group (AOIMSG). Mereka bertugas untuk mendeteksi, mengidentifikasi, dan mengaitkan objek kepentingan di Special Use Airspace (SUA).
Satgas pemburu UFO yang terdiri dari anggota komunitas intelijen, pakar antariksa Pentagon, dan spesialis dari lembaga pemerintah lainnya itu juga akan menilai serta mengurangi setiap ancaman terkait keselamatan penerbangan dan keamanan nasional.
Keputusan untuk menata kembali unit yang menangani UAP/UFO ini sejalan dengan rekomendasi yang diberikan dalam laporan Office of the Director of National Intelligence (ODNI).
Dalam beberapa minggu mendatang, Pentagon akan memberikan panduan untuk satgas pemburu UFO, AOIMSG, yang isinya rincian tentang manajemen, struktur organisasi, dan sumber daya unit baru, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat, 26 November 2021.
Pentagon juga mengatakan bahwa pihaknya menangani laporan UFO/UAP dengan sangat serius dan melakukan penyelidikan atas setiap kasus. UFO/UAP mempunyai risiko yang potensial terhadap pesawat dan keamanan nasional dalam arti yang lebih luas.
Laporan yang disiapkan ODNI dan diserahkan ke Kongres AS pada Juni 2021 mencantumkan lima kategori UFO, yaitu kekacauan di udara, fenomena atmosfer alami, program pengembangan industri AS atau pemerintah AS, sistem persenjataan musuh asing, dan lain sebagainya.
Heru Budi Kunker ke Jepang, Harap Proyek MRT East-West Groundbreaking Agustus
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi bersama Menhub Budi Karya Sumadi bertemu dengan sejumlah petinggi Pemerintah Jepang untuk membahas kerja sama di bidang Transportasi.
