10 Ilmuwan Indonesia yang Hasil Risetnya Diakui Dunia, Siapa Saja?

BJ Habibie
Sumber :
  • Instagram/@b.jhabibie

VIVA – Ada beberapa ilmuwan Indonesia yang karyanya sudah diakui dunia. Hasil pemikiran mereka sudah terbukti memiliki manfaat untuk kehidupan masyarakat dan juga kemajuan teknologi. Kehidupan masyarakat menjadi lebih sejahtera dengan hasil temuan ilmuwan tersebut. Para ilmuwan sukses menemukan fakta tentang kromosom manusia, teknologi terbaru, sampai jaringan 4G. Bahkan, ada satu ilmuwan yang yang berhasil menemukan vaksin Astrazeneca. Menyadur dari berbagai sumber, berikut adalah ulasan mengenai ilmuwan Indonesia yang karyanya diakui dunia.

Pemprov Sumut Optimalkan Teknologi Informasi dalam Sukseskan Penyelenggaraan PON 2024

Lantas, Siapa Saja Ilmuwan Indonesia yang Karyanya Diakui Dunia?

1. BJ Habibie

Indonesia Dilanda Gelombang Panas? Begini Penjelasan BMKG

Sepanjang hidupnya, BJ Habibie identik dengan julukan Bapak Teknologi. Alumni Universitas Teknologi Rhein Westfalen Aachen tersebut sudah menorehkan berbagai karya besar yang telah diakui dunia. Karya pertama adalah kelahiran N-250 Gatotkaca, pesawat pertama Indonesia yang sudah melakukan penerbangan perdana tanggal 10 Agustus 1995.

Karya besar lain yang dibuat oleh BJ Habibie adalah Teori Crack Propagation, salah satu solusi yang dimanfaatkan untuk mendeteksi rambatan kerusakan konstruksi di badan pesawat. Kontribusi lainnya adalah sukses meringankan bobot pesawat kosong, tanpa berat penumpang dan bahan bakar, sampai 10% dari sebelumnya. Angka penurunan tersebut dapat mencapai hingga 25% sesudah material komposit ditambahkan ke dalam pesawat.

Lubang Biru Terdalam di Dunia Ditemukan, Misteri Goa dan Terowongan Tersembunyi

2. Tri Mumpuni

Tahun 2020 Direktur Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) Tri Mumpuni juga pernah masuk ke dalam 22 Most Influential Muslim Scientists. Kemudian daftar The 500 Most Influential Muslims yang diterbitkan oleh Royal Islamic Strategic Studies Centre.

Ia ikut mengembangkan kemandirian masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil lewat pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH). Hingga saat ini, IBEKA sudah membangun sekitar 65 PLTMH di wilayah terpencil di Tanah Air. Karenanya, desa yang mulanya gelap gulita bisa terang bernderang.

3. Dr Joe Hin Tjio

Ilmuwan Indonesia yang lahir di Pekalongan tersebut berhasil menemukan fakta tentang jumlah kromosm di dalam tubuh manusia. Setiap manusia nyatanya mempunyai 46 buah atau sekitar 23 pasang kromoson yang membawa miliaran DNA. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Institute of Genetics of Sweden’s University of Lund, lalu diterbitkan di Hereditas. Jurnal genetika tersebut sudah mempunyai kredibilitas yang diakui dunia.

4. Khoirul Anwar

Ilmuwan Indonesia ini merupakan salah seorang yang menemukan konsep dua Fast Fourier Transform (FFT). Teknologiu tersebut dikenal dengan sebutan 4G LTE bagi masyarakat umum. Tahun 2005, konsep FFT tersebut mensajadi standar International Telecommunication Union (ITU) yang sudah dipatenkan.

Alumnus Nara Institue of Science and Technology (NAIST) Jepang tersebut juga memiliki hak paten lainnya, contohnya adalah sistem deteksi illegal transmitter yang bisa digunakan dalam teknologi 5G.

5. Adi Utarini

Akhir tahun 2020 lalu, nama Indonesia kembali harus karena pencapaian yang dilakukan oleh ilmuwan dalam bidang sains, Prof dr Adi Utarini, MSc, MPH, PhD. Ia berhasil masuk ke dalam daftar Nature’s 10: Ten People Who Helped Shape Science in 2020 dari jurnal ilmu pengetahuan Nature.

Ia menjadi pemimpin dalam uji coba perintis dalam sebuah teknologi yang bisa membantu untuk memberantas demam berdarah. Salah satu penyakit yang menyerang sampai 400 juta orang di seluruh dunia per tahun. Hasil penelitiannya sukses mengurangi demam berdarah sampai 77 persen di berbagai kota di Tanah Air.

6. Prof Dr Mezak Arnold Ratag

Ilmuwan Indonesia yang berasal dari Malang ini berhasil menemukan sekitar 100 buah nebula planeter yang baru. Prof Mezak sudah mempublikasikan lebih dari 100 karya ilmiah nasional dan internasional.

Bahkan, namanya sudah diabadikan dalam 120 Planetary Nebula Cluster misalnya adalah Ratag-Zijlstra-Pottasch-Menzies serta Ratag-Pottasch cluster. Sama dengan ilmuwan yang lain, hasil riset yang dilakukan olehnya harus memperoleh pengakuan nasional dan internasional.

7. Sedyatmo

Ilmuwan Indonesia yang berasal dari Karanganyar tersebut dikenal oleh dunia karena menemukan pondasi cakar ayam. Teknologi pemasangan pondasi yang kokoh di tanah labil tersebut sudah diterapkan oleh beberapa bangunan bandara di Tanah Air. Selain Indonesia, sejumlah negara juga melakukan hal yang sama, mulai dari Jerman, Inggris, Belgia, Belanda, Amerika, Prancis, Italia, Inggris, dan Kanada.

8. Yogi Ahmad Erlangga

Yogi sukses menyelesaikan persamaan Helmholtz memakai matematika numerik dengan cepat atau robust. Berkat penemuan tersebut, proses penyelesaian data seismik jadi ratusan kali lebih cepat. Penemuan alumnus Teknik Penerbangan ITB tersebut menjadi angin segar untuk perusahaan minyak bumi. Para insinyur minyak sukses menyelesaikan sejumlah data dengan lebih cepat dan akurat. Sebuah perusahaan minyak yang tertarik dengan temuan tersebut adalah Shell.

9. Tjokro Raka Sukawati

Ia adalah ilmuwan Indonesia yang berhasil menemukan konstuksi Sosrobahu atau yang dinamakan sebagai Landasan Putar Bebas Hambatan (LPBH). Sistem tersebut akan memudahkan pembangunan jalan layang dengan tidak menghambat lalu lintas. Hasil dari pembangunan jalan layang tersebut tidak menimbulkan kemacetan atau gangguan arus lalu lintas.

10. Indra Rudiansyah

Salah seorang anggota tim penelitian penemu vaksin Astrazeneca merupakan seorang mahasiwa yang berasal dari Indonesia, yaitu Indra Rudiansyah. Ia adalah seorang mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan S3 Program Clinical Medicine, Jenner Institute, Oxford University. Januari tahun 2020 lalu, ia bersama dengan ilmuwan Inggris, termasuk Sarah Gilbert menguji vaksin Covid-19.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya