Malam Ini Roket China Hantam Bulan

Ilustrasi China menguasai Bulan.
Sumber :
  • Daily Tribune

VIVA – Roket China Chang'e 5-T1 akan menabrak Bulan pada malam hari ini. Benda tersebut kemungkinan mendarat di sisi terjauh Bulan yang berada di luar jangkauan teleskop darat serta jauh dari pandangan Lunar Reconnaissance Orbiter milik Badan Penerbangan dan Antariksa (LRO NASA).

Viral Kisah Cinta Tragis Gamer Fat Cat hingga Berujung Bunuh Diri

Tabrakan yang tidak disengaja akan terjadi pada pukul 07.25 EST atau 19.25 WIB pada Jumat hari ini, 4 Maret 2022. LRO NASA akan mencari tahu kawah mana yang bertabrakan dengan roket tersebut.

Namun, Scientific American menyebut roket China itu akan mendarat keras dekat dengan Kawah Hertzsprung seluas 354 mil (570 kilometer).

Penusukan Brutal di Rumah Sakit China: 2 Tewas, 21 Luka-luka

Beberapa waktu lalu, Astronom Bill Gray awalnya mengidentifikasi objek tersebut Roket SpaceX Falcon 9 yang meluncurkan Satelit Deep Space Climate Observatory (DSCOVR) pada Februari 2015.

Namun, analisis yang lebih dalam mengungkapkan bahwa Roket Falcon 9 kemungkinan besar bukanlah pelakunya.

Gawat, Serangan Hacker China Bobol Sistem Kementerian Pertahanan Inggris

Sebab, orbitnya tidak sesuai dengan DSCOVR Falcon 9 dan lebih mirip orbit tahap atas Chang'e 5-TI, roket China yang meluncur untuk sebuah misi pada 2014.

Analisa ulang Gray juga diamini oleh Jonathan McDowell, astronom Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, yang biasanya melacak objek luar angkasa.

Roket China Chang'e 5-T1 adalah demonstran teknologi untuk misi Chang'e 5 yang membawa sampel Bulan kembali ke Bumi pada Desember 2020, menurut situs Space.

Beberapa pengamatan yang lebih independen menunjukkan bahwa pendorong yang akan menabrak Bulan berasal dari Chang'e 5-T1.

Namun, China membantah dan mengklaim bahwa bagian roketnya sudah terbakar habis saat memasuki atmosfer Bumi.

China mendapat kecaman dalam beberapa tahun terakhir karena praktik penerbangan luar angkasa, yang menurut beberapa ahli, tidak bertanggung jawab.

Pada 2021 misalnya, bagian roket seberat 23 ton dari booster Long March 5B China jatuh tidak terkendali ke laut tak lama setelah diluncurkan. Para pejabat Badan Antariksa China paham betul konteks itu.

Mereka juga sudah menekankan dalam diskusi tabrakan Bulan bahwa negaranya sangat berhati-hati tentang bagaimana mereka membuang semua tahap roket tidak lama setelah peluncuran.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya