Apple, Google dan Meta Enggak Bisa Macam-macam Lagi di Eropa

Bendera Uni Eropa.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) Google, Amazon, Apple, Meta, dan Microsoft kemungkinan harus mengubah praktik bisnis inti mereka di Eropa karena negara-negara dan anggota parlemen Uni Eropa mencapai kesepakatan tentang aturan penting untuk mengekang kekuasaan mereka.

Apple Bagi-bagi Undangan

Prancis, yang saat ini memegang jabatan Presiden Uni Eropa secara bergilir, mengatakan dalam sebuah cuitan bahwa ada kesepakatan sementara setelah delapan jam pembicaraan. Kepala industri Uni Eropa Thierry Breton juga mengkonfirmasi berita itu dalam sebuah cuitan.

Diusulkan oleh kepala antimonopoli Uni Eropa Margrethe Vestager lebih dari setahun yang lalu sebagai tanggapan atas lambatnya investigasi persaingan, Digital Markets Act (DMA) menetapkan aturan untuk perusahaan yang mengontrol akses data dan platform.

Perang OS VR, Mark Zuckerberg Bakal Geser visionOS Milik Apple dengan Meta Horizon

Di bawah DMA, raksasa teknologi harus membuat layanan per pesanan mereka dapat dioperasikan dan menyediakan akses pengguna bisnis ke data mereka.

Pengguna bisnis akan dapat mempromosikan produk dan layanan yang bersaing di platform dan mencapai kesepakatan dengan pelanggan di luar platform.

7 Rahasia Google

Aturan tersebut melarang perusahaan-perusahaan untuk lebih menyukai layanan mereka sendiri daripada pesaing atau mencegah pengguna menghapus perangkat lunak atau aplikasi yang sudah diinstal sebelumnya.

DMA akan berlaku untuk perusahaan-perusahaan dengan kapitalisasi pasar 75 miliar euro, 7,5 miliar euro dalam omset tahunan dan setidaknya 45 juta pengguna bulanan, seperti dikutip dari situs Techradar, Minggu, 27 Maret 2022.

Perusahaan-perusahaan menghadapi denda besar dan kuat hingga 10 persen dari omzet global tahunan mereka jika melanggar aturan dan sebanyak 20 persen untuk pelanggaran berulang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya