Palestina Lebih Dulu Bisa Menikmati Layanan Ini, Israel Terakhir

Israel dan Palestina.
Sumber :
  • Unsplash

VIVA – Disney Plus mengkonfirmasi rencana untuk memperluas layanan streaming video mereka ke 42 negara baru dalam dua bulan ke depan. Saat ini, rival Netflix tersebut sudah ada di 60 negara di seluruh dunia.

AS Gelontorkan Lagi Rp 420 Triliun Lebih untuk Perang Israel di Gaza

Peluncuran besar-besaran Disney Plus berikutnya akan dimulai pada 18 Mei hingga 8 Juni, di mana mereka akan hadir di Afrika Selatan, Aljazair, Bahrain, Mesir, Irak, Yordania, Kuwait, Lebanon, Libya, Maroko, Oman, Palestina, Qatar, Arab Saudi, Tunisia, Uni Emirat Arab, dan Yaman.

Lalu, pada 14 Juni, layanan Disney Plus sudah bisa dinikmati untuk pelanggan di Albania, Andorra, Bosnia dan Herzegovina, Bulgaria, Kroasia, Republik Ceko, Estonia, Yunani, Hongaria, Kosovo, Latvia, Liechtenstein, Lituania, Malta, Montenegro, Makedonia Utara, Polandia, Rumania, San Marino, Serbia, Slovakia, Slovenia, Turki, dan Vatikan.

Menhan Israel Pasang Badan untuk Batalion Netzah Yehuda yang Dijatuhi Sanksi AS

"Negara terakhir yang bisa menyaksikan layanan kami adalah Israel pada tanggal 16 Juni," demikian keterangan resmi Disney Plus, seperti dikutip dari situs Express, Selasa, 5 April 2022.

Kepala Eksekutif Disney Bob Chapek mengatakan kepada pemegang saham bahwa jumlah konten yang datang ke layanan streaming video Disney Plus akan berlipat ganda dalam beberapa bulan mendatang. Disney Plus telah mencapai tujuan untuk memulai debut judul baru pada layanannya setiap minggu.

Hamas Terbitkan Video Baru, Isinya soal Sandera Israel Salahkan Netanyahu

"Kami ingin lebih banyak lagi acara dan film baru hadir di Disney Plus pada tahun depan. Tapi, untuk mewujudkannya tentu membutuhkan modal besar. Jadi, pastinya akan ada kenaikan harga berlangganan di tahun 2023," jelas Chapek.

Presiden Iran Ebrahim Raisi

Ancaman Mengerikan dari Presiden Iran Jika Israel Lakukan Hal Ini

Presiden Iran, Ebrahim Raisi mengancam Israel dengan konsekuensi 'mengerikan'. Raisi menegaskan, jika Israel mengulangi serangan terhadap Iran, Ia bakal melakukan ini.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024