- Fox News
VIVA – Kecoak ternyata sudah ada sejak Asteroid Chicxulub menghantam Bumi pada 66 juta tahun lalu yang memusnahkan dinosaurus.
Serangga itu menjadi sebagian kecil populasi yang bertahan hidup saat tiga perempat tumbuhan dan hewan di Bumi mati.
Bagaimana kecoak yang panjangnya beberapa inchi bisa bertahan hidup ketika begitu banyak hewan raksasa seperti dinosaurus punah? Ternyata mereka dibekali fitur untuk hidup meski melalui bencana meteor.
Tubuh kecoak sangat rata. Serangga yang lebih datar dapat menekan diri mereka ke tempat yang lebih sempit.
Alasan ini memungkinkan mereka untuk bersembunyi di mana saja dan ini mungkin membantu mereka bertahan dari dampak Chicxulub. Saat meteor menghantam, suhu di permukaan bumi meroket.
Banyak hewan tidak punya tempat untuk melarikan diri, tetapi kecoak bisa berlindung di celah-celah tanah kecil yang memberikan perlindungan sangat baik dari panas.
Tabrakan meteor memicu serangkaian efek, salah satunya menghasilkan debu yang membuat langit menjadi gelap. Saat Matahari meredup, suhu turun dan kondisi menjadi dingin di seluruh dunia.
Dengan sedikit sinar Matahari, tanaman yang masih hidup berjuang untuk tumbuh dan banyak organisme lain yang bergantung pada tanaman itu kelaparan, melansir dari situs Live Science, Sabtu, 9 April 2022.
Tidak seperti beberapa serangga yang lebih suka memakan satu tanaman tertentu, kecoak adalah pemakan segalanya.
Mereka akan memakan sebagian besar makanan yang berasal dari hewan atau tumbuhan serta kardus, beberapa jenis pakaian bahkan kotoran.
Memiliki selera makan yang tidak pilih-pilih telah memungkinkan kecoak untuk bertahan hidup di masa-masa sulit sejak kepunahan di Chicxulub dan bencana alam lainnya.
Sifat lain yang membantu adalah kecoak bertelur di tempat perlindungan yang sangat kecil. Telur ini terlihat seperti kacang kering dan disebut oothecae yang berarti kotak telur.
Seperti halnya casing ponsel, oothecae bersifat keras dan melindungi isinya dari kerusakan fisik dan ancaman lainnya, seperti banjir dan kekeringan.
Kecoak modern adalah hewan kecil yang selamat, yang dapat hidup di mana saja di daratan dari panasnya daerah tropis hingga beberapa bagian terdingin di dunia. Para ilmuwan memperkirakan ada lebih dari empat ribu spesies kecoak.
