5 Spesies Tertua di Dunia, No 5 Dibuat untuk Vaksin

Kepiting tapal kuda.
Sumber :
  • www.pixabay.com/PublicDomainImages

VIVA – Spesies Tertua di Dunia. Sebagian besar sejarah bumi telah terpecahkan melalui penelitian tentang apa yang dikenal sebagai fosil. Para ilmuwan telah memecahkan misteri tentang fosil-fosil, semua spesies memiliki asal usul fosilnya yang berasal dari jutaan tahun yang lalu.

Pemimpin Muslim Berpengaruh di Dunia Sebut Islamofobia Berawal dari Kesalahpahaman

Berikut beberapa Spesies tertua di dunia yang berevolusi tidak jauh dari bentuk aslinya, seperti dilansir dari oldest.org, sebagai berikut:

1. Cyanobacteria

Israel-Palestina Harus Hidup Berdampingan dengan Damai, Kata Menteri Luar Negeri Selandia Baru

Bakteri laut Synechococcus cyanobacteria.

Photo :
  • U-Report

Cyanobacteria merupakan spesies tertua di dunia. Cyanobacteria sejenis bakteri diyakini ini merupakan bakteri tertua yang diketahui di bumi. Stromatolit yang merupakan fosil sejenis batuan berlapis yang terdiri dari lapisan mikroba mikroorganisme berasal dari lebih 3,5 miliar tahun yang lalu dan mengandung bukti aktivitas Cyanobacteria. Namun bukti ini diperdebatkan pada tahun 2010. Bukti Cyanobacteria yang merupakan bakteri atau fosil yang paling tua dan tak terbantahkan berusia 2,1 miliar tahun.

5 Hidangan Sup Terbaik di Dunia, Rawon dan Soto Betawi Peringkat Teratas

2. Sponges

Meskipun penelitian terbaru yang mengatakan bahwa Ubur-Ubur Sisir lebih tua, spons masih diyakini secara luas sebagai kelompok pertama yang bercabang dari pohon evolusi dari nenek moyang semua hewan. Tidak seperti kebanyak hewan lain, spons tidak memiliki dindingan sel, sementara spons memiliki tubuh yang asimetris ada yang sekitar 5.000 - 10.000.

Catatan fosil spons paling awal berasal dari sekitar 580 juta tahun yang lalu. Fosil spons yang terpelihara dengan baik dan yang paling tua sampai berusia 600 juta tahun ditemukan pada 2015.

3. Jellyfish

Ubur-ubur surai singa

Photo :
  • W.carter/Wikimedia

Ubur-ubur merupakan salah satu hewan yang multi organ tertua di dunia dan telah ada beberapa bentuk selama 500 juta tahun. Fosil ubur-ubur definitif tertua yang diketahui berasal dari 500 juta tahun yang lalu. Penelitian tentang fosil ubur-ubur tersebut dirilis pada 2017 dan menyatakan bahwa fosil tersebut telah berusia 200 juta tahun.

Penelitian terbaru pada 2011, telah mengungkapkan bahwa ubur-ubur lebih kompleks dari yang diperkirakan sebelumnya. Seorang akhi biologi kelautan membantah kebijakan konvensional bahwa ubur-ubur tidak memiliki sistem saraf pusat. seorang ahli biologi kelautan tersebut mengatakan.

"Bahwa sistem saraf ubur-ubur mungkin tidak sejelas pada hewan dengan otak yang terhubung ke sumsum tulang belakang, tetapi berbeda dengan caranya sendiri." katanya.

4. Nautilus

Nautilus sangat mudah dikenal dari cangkang yang berbentuk seperti spiral. Nautilus modern tidak berevolusi terlalu jauh dan nenek moyang paling awal. Dalam catatn fosil lebih dari 2.500 spesies nautiloid telah ditemukan, tetapi hanya enam spesies yang masih ada hingga saat ini.

Nautilus merupakan cephalopoda yang paling lama dengan umur 15 sampai 20 tahun. Meskipun nautilus belum mendekati kepenuhan. Nautilus terlalu banyak dipanen dan diambil cangkangnya yang mengandung induk mutiara untuk digunakan di akuarium.

5. Horseshoe Crab

Penggunaan kepiting tapal kuda untuk medis

Photo :
  • VIVA.co.id/bp.blogspot.com

Kepiting Tapal Kuda merupakan fosil yang masih hidup dan yang paling terkenal. pada 2008, para peneliti menemukan fosil Kepiting Tapal Kuda yang berusia 445 juta tahun. Namun sayang, Kepiting tapal kuda menghadapi banyak ancaman dari keserakahan manusia dan terancam punah.

Darah dari Kepiting Tapal Kuda yang memiliki sifat unik yang digunakan untuk menguji keamanan vaksin, pasalnya darah dari Kepiting Tapal Kuda berwarna biru, seperti banyak yang mengatakan bahwa bahan vaksin Covid-19 salah satunya berbahan dari darah kepiting Tapal Kuda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya