- Pixabay/pexels
VIVA Tekno – Instagram saat ini tengah menguji cara baru untuk melakukan verifikasi usia pengguna. Khususnya di Amerika Serikat.
“Mulai hari ini, kami menguji cara baru untuk pengguna di Instagram untuk memverifikasi usianya, dimulai dari pengguna yang berbasis di Amerika Serikat” ujar perwakilan Instagram, dikutip dari laman Meta, Senin 27 Juni 2022.
Instagram mengklaim, ada dua alasan yang melatarbelakangi kebijakan ini. Pertama, usia penggunanya harus melebihi usia 13 tahun. Kedua, agar Instagram dapat memberikan user-experience yang sesuai dengan usia penggunanya.
Cara ini diklaim akan memudahkan pengguna untuk memverifikasi usianya, alih-alih harus mengunggah data diri yang akan memakan waktu kurang lebih dua hari.
Selain mengunggah KTP, terdapat dua cara lainnya untuk memverifikasi usia. Dikutip dari situs Gsmarena, pertama melalui swavideo.
Nantinya, pengguna akan mengirimkan video tersebut kepada Yoti, perusahaan yang mengkhususkan diri dalam memverifikasi usia dan tentu saja di bawah pengawasan Instagram.
Teknologi Yoti ini akan memperkirakan usia pengguna berdasarkan teknologi fitur pengenalan wajah miliknya, dan hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk mendapatkan hasilnya.
Pilihan kedua, melalui fitur jaminan sosial (Social Vouching). Fitur ini mengizinkan pengikut pengguna yang berumur di atas 18 tahun untuk mengonfirmasi usia. Pengguna diizinkan untuk memilih tiga orang untuk menjamin usianya, dan mereka perlu untuk merespons paling telat tiga hari setelah vouching dilakukan.
Terkait dengan keamanan data, Meta sendiri menjamin video tersebut tidak akan disalahgunakan dengan melakukan enkripsi dan menyimpan data pengguna secara aman.
“Video Anda tidak akan digunakan untuk hal selain verifikasi usia. Jika kamu memilih untuk mengunggah KTP, setelah mengirimkannya maka data tersebut akan dienkripsi dan disimpan secara aman,” tulis pihak Instagram.
