- VIVA/Misrohatun Hasanah
VIVA – Data Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN menyebutkan telah terjadi 1,6 miliar serangan siber di Indonesia sepanjang 2021 meliputi peretasan, phishing, hingga scam.
Adanya tren tersebut membuat Telkomsel menghadirkan solusi keamanan digital yang komprehensif. Operator telekomunikasi pelat merah ini baru saja mengumumkan kehadiran dari Mobile Network Verification (MNV) yang merupakan bagian dari solusi Telkomsel Authentication Protection (TAP).
Tujuannya untuk membantu meningkatkan keamanan data informasi digital di segmen korporasi atau enterprise. Vice President Enterprise Business Management Telkomsel Hanang Setiohargo mengatakan selama masa pandemi COVID-19 telah memaksa masyarakat menggunakan banyak aplikasi untuk menjalankan aktivitas online.
"Perbedaannya kita menjadi terbiasa melakukan interaksi digital seperti proses identifikasi menggunakan one time password (OTP)," kata dia di Jakarta, Selasa, 28 Juni 2022.
Namun, seiring berjalannya waktu hal ini dimanfaatkan oleh tracker untuk mengambil alih akun, terutama yang berkaitan dengan finansial.
TAP-MNV memungkinkan pengguna melakukan otentikasi menggunakan URL yang diverifikasi melalui nomor telepon (MSISDN) dengan memanfaatkan jaringan operator selular secara real-time.
Sistem akan melakukan validasi URL yang hanya diketahui oleh device atau merchant sehingga tidak ada interaksi langsung dengan pengguna. Operator yang digunakan pengguna juga tidak terbatas pada jaringan Telkomsel saja.
"Dengan hadirnya solusi tersebut, kami juga turut membantu pemerintah maupun seluruh elemen masyarakat dalam mereduksi berbagai tindak kejahatan siber yang sangat merugikan. Baik secara moral maupun materi," ungkap Hanang.
TAP-MNV memiliki 3 fitur unggulan, seperti seamless authentication, secure authentication, serta easier to develop. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan dan pengalaman pelanggan karena proses otentikasi dilakukan dengan cepat serta dapat mengurangi risiko pencurian data atau pengambilalihan akun.
