Etika Bermedia Sosial di Tanah Air Rendah, Perlu Stimulus

Media sosial.
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Budaya digital level daerah dinilai masih memerlukan dorongan ke arah lebih baik. Salah satunya Jawa Barat. Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) menggelar webinar Literasi Digital Segmen Pendidikan di Provinsi Jawa Barat.

Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"

Webinar dengan tema 'Pemanfaatan Internet untuk Menyebarkan Konten Positif' tersebut diisi oleh tiga narasumber, yaitu Junico BP 'Nico' Siahaan, selaku anggota Komisi I DPR, Budi Hermawan selaku kepala UPTD Tikomdik Pemprov Jabar, dan Budi Dalton yang merupakan seniman Jawa Barat.

Dunia digital merupakan sebuah kesempatan yang besar untuk berkreasi, berkarya, berkarir dan berwirausaha. Per Januari 2022, terdapat 204,7 juta pengguna internet dari total populasi Indonesia sebesar 277,7 juta orang dimana tingkat penetrasi internet di Indonesia mencapai 73,7 persen dari total penduduk.

Video Anak Kecil Mengendarai Sepeda Motor, Ada Risiko Hukumnya

"Dalam pandemi COVID-19 kita dituntut untuk melek pada teknologi. Nah, acara ini bertujuan untuk menyiapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk bisa maksimal bagi siswa, mahasiswa, dan juga tenaga pendidik," jelas Nico Siahaan di Bandung, Jawa Barat, Rabu, 29 Juni 2022.

Ia juga mengingatkan bahwa teknologi digital mampu mempengaruhi dunia politik, seperti proses demokrasi di Amerika Serikat (AS).

Akibat Rem Mendadak, Pengendara Motor Tabrak Pikap hingga Terjungkal

Menurut survei indeks literasi digital Kominfo pada 2021, dari 4 indikator, yakni digital skills, digital culture, digital ethic hingga digital safety, Indonesia mengalami penurunan pada indikator digital ethic, di mana hal itu menandakan bahwasanya masih minimnya pemahaman masyarakat Indonesia mengenai bagaimana etika bermedia sosial di tengah proses digitalisasi.

"Mengenai upaya pemerintah, kami dari Komisi I DPR RI tengah berupaya dalam menangani berbagai permasalahan mengenai digital safety. Salah satunya yaitu proses penyelesaian pembahasan RUU PDP (Perlindungan Data Pribadi)," tutur Nico Siahaan.

Sementara itu, Kepala UPTD Tikomdik Jawa Barat Budi Hermawan mengatakan literasi digital selaras dengan program pemerintah provinsi untuk pendidikan berbasis digital menuju Jabar Juara.

"Jadi, program literasi digital ini sangat banyak manfaatnya untuk meningkatkan pengetahuan juga kemampuan di dunia digital. Ini sejalan dengan program digitalisasi pendidikan di Jawa Barat menuju Jabar Juara," jelasnya.

Di sisi lain, Budi Dalton menambahkan jika pentingnya untuk tetap memperhatikan dan mengedepankan unsur-unsur budaya. "Jangan sampai dengan adanya era digitalisasi ini membuat kita melupakan akan apa yang menjadi identitas dari negara kita yaitu dengan menjunjung tinggi budaya seperti sopan santun dan etika," tegas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya