NASA Ingatkan SpaceX Milik Elon Musk

Roket SpaceX Starship.
Sumber :
  • Enterpreneur

VIVA Tekno – SpaceX berhasil meluncurkan misi Falcon 9 ke-32 ke orbit Bumi pada Jumat kemarin. Peluncuran ini dilakukan dari Vandenberg Space Force Base di California, Amerika Serikat (AS) untuk memasang 46 Satelit Starlink tambahan.

Tesla Bakal Luncurkan Mobil Listrik Murah? Ini Kata Elon Musk

Adapun, SpaceX saat ini memiliki sekitar 2.600 Satelit Starlink di ‘pekarangan rumah’ Bumi. Roket ini berhasil mendarat di salah satu kapal drone SpaceX setelah lepas landas, sekaligus menandai pendaratan keseluruhan ke-125 dari Roket Falcon 9.

Mengutip dari situs Space, Minggu, 24 Juli 2022, peluncuran perusahaan teknologi luar angkasa milik Elon Musk ini sekaligus juga secara resmi memecahkan rekor perusahaan tersebut untuk peluncuran orbital yang dilakukannya dalam satu tahun.

Viral Wanita Ini Ngaku Ditipu Elon Musk, Uang Rp800 Miliar Melayang

SpaceX terus meningkatkan jumlah peluncurannya setiap tahun. SpaceX juga sudah melakukan 31 peluncuran, paling banyak yang pernah dilakukan sebelumnya, pada tahun lalu.

Artinya, mengingat masih tersisa beberapa bulan lagi di 2022, SpaceX kemungkinan masih bisa menambah 32 peluncuran yang telah dilakukan.

NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya

Pada awal tahun ini, SpaceX memang telah menetapkan target yang sangat ambisius untuk meluncurkan 52 misi di sepanjang 2022. Angka itu diungkapkan oleh panel penasihat keselamatan NASA.

Meskipun begitu, NASA juga memberi catatan kepada SpaceX Elon Musk untuk tetap memprioritaskan keamanannya.

“NASA dan SpaceX harus waspada selama tahun 2022 agar mereka tidak menjadi korban dari kesuksesan mereka,” ujar Sandy Magnus, mantan astronot NASA dan anggota Panel Penasihat Keamanan Aerospace NASA.

Sejauh ini, peluncuran SpaceX juga masih tetap sesuai dari jadwal. Hanya saja, SpaceX akan meluncurkan misi Falcon 9 ke-32 pada Kamis lalu.

Namun, terpaksa berhenti dalam hitungan mundur sesaat setelah pembatalan karena dipicu kurang dari satu menit sebelum lepas landas.

Salah satu faktor utama yang memungkinkan jadwal peluncuran yang begitu sibuk adalah karena SpaceX menggunakan peluncuran ini untuk menyempurnakan konstelasi Starlink internet-dari-ruang yang besar miliknya sendiri dan mengumpulkan batch hingga 53 satelit sekaligus.

Bahkan, tanpa peluncuran Starlink pun, SpaceX juga sudah memiliki banyak misi lain. Hal ini berkat kemitraannya dengan NASA.

Mis lain yang dimaksud adalah secara berkala mengirimkan kapsul Dragon untuk memboyong kargo dan manusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Bukan itu saja. SpaceX milik Elon Musk ini juga memiliki misi Transporter, di mana berbagai satelit kecil dikemas bersama dan dikerahkan selama satu misi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya