- Dignited
VIVA Tekno – Emiten media PT Media Citra Nusantara Tbk (MNCN) dinilai mampu melakukan ekspansi bisnis ke digital dengan proses yang sangat cepat, kendati bisnis intinya di televisi.
Menurut Komisaris Utama MNCN Hary Tanoesoedibjo, pengembangan digital di perusahaannya meliputi seluruh sektor. Mulai dari layanan streaming video, media sosial, portal online, hingga pembuat konten (content creator).
"Pengembangan kami sekarang meliputi RCTI+, Vision+, dan portal. Sebentar lagi akan diluncurkan games dan media sosial, yang juga sangat luar biasa pangsa pasarnya. Tentu ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi MNCN untuk bisa melebarkan sayap bisnis," katanya, dalam konferensi pers virtual, Rabu, 27 Juli 2022.
Ia juga menilai lini konten dan digital masih bisa terus tumbuh. Dengan demikian, pendapatan MNCN, baik lini konten dan digital maupun televisi, dapat bertumbuh dan berkontribusi sama besar dalam dua sampai tiga mendatang.
Sebagai informasi, MNCN tahun ini telah mengkonsolidasikan salah satu platform over the top (OTT) mereka, yaitu Vision+ – milik anak usaha perseroan (MNC Digital Entertainment/MSIN), ke dalam struktur bisnisnya.
Saat ini, Vision+ memiliki sebanyak 45 juta pelanggan aktif bulanan dan 2,1 juta pelanggan berbayar. MNCN juga berhasil mempertahankan posisinya sebagai audience share terbesar untuk siaran prime time di kuartal I-2022, yakni sebesar 45,5 persen.
Tren digitalisasi saat ini diyakini akan menguntungkan MNCN sebagai perusahaan pembuat konten (content creator company) terbesar di Indonesia dengan lebih dari 300 ribu jam konten.
Selain itu, MNCN juga resmi mengangkat Muhammad Zainul Majdi sebagai Wakil Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen. Pengangkatan ini disepakati melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta.
Dengan diresmikannya pengangkatan ini maka susunan Dewan Komisaris dan Direksi MNCN adalah Komisaris Utama Hary Tanoesoedibjo, Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen Muhammad Zainul Majdi, Komisaris dijabat oleh Syafril Nasution dan Joel Richard Hogarth.
Lalu, Direktur Utama Noersing, Wakil Direktur Utama Kanti Mirdiati Imansyah, dan Direktur diisi oleh Valencia Herliani Tanoesoedibjo, Ruby Panjaitan, Ella Kartika, Tantan Sumartana, serta Dini Aryanti Putri.
2 Orang Ini Siap Mengawal Laju Bisnis Perusahaan
Saat ini, transformasi digital menjadi prioritas bagi para 'C-level executive', sehingga sudah saatnya perusahaan memanfaatkan digitalisasi. Dua orang ini siap mengawal.
