Seks di Luar Angkasa Segera Terwujud

Ilustrasi hubungan seks astronot di luar angkasa.
Sumber :
  • Outside Magazine

VIVA Tekno – Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) tidak secara eksplisit melarang seks di luar angkasa. Namun, kode etik astronot menyerukan 'hubungan kepercayaan' dan 'standar profesional' untuk dipertahankan setiap saat.

Keberadaan Astronot Terancam, Hal Mengerikan Ini Muncul di Luar Angkasa

Seks di luar angkasa tidak diragukan lagi akan menjadi bagian alami dari kehidupan di Bulan atau pangkalan Mars suatu hari nanti. Tetapi untuk saat ini, NASA memilih untuk menghindari komentar resmi tentang hubungan intim di luar dunia manusia.

"Secara resmi, tidak ada seks yang terjadi di luar angkasa. Ini kemungkinan akan berubah saat kita berkembang ke kosmos untuk jangka waktu yang lebih lama," kata Simon Dube, seorang peneliti seks di Kinsey Institute.

Mengenal Dickmorphia, Istilah Bagi Kaum Pria yang Khawatir dengan Ukuran Penis Kecil

Sementara itu ada alasan bagus mengapa NASA ingin mencegah astronot terlibat dalam kegiatan seks, menurut seorang dokter kedokteran luar angkasa dari University of California di Los Angeles, Haig Aintablian.

NASA pasti ingin mengesampingkan kemungkinan kehamilan di luar angkasa karena belum diketahui seberapa aman bagi seorang wanita hamil untuk hidup dan bekerja dalam kondisi tersebut.

NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya

Ilustrasi hubungan seks astronot di luar angkasa.

Photo :
  • dw

Jennifer Fogarty, asisten profesor di Baylor College of Medicine Center menyebut sampai saat ini ada 'keberhasilan terbatas' dalam eksperimen ruang angkasa di mana invertebrata dan serangga mengandung keturunan dalam kondisi gaya berat mikro.

Secara anatomis dan biologis, tidak ada hambatan yang diketahui untuk konsepsi manusia di ruang angkasa. Namun, ada kekhawatiran serius bahwa radiasi dan gaya berat mikro dapat menyebabkan efek negatif bagi janin, cacat lahir, atau kematian.

Satu hal yang disepakati para ahli adalah bahwa aktivitas seksual, baik untuk prokreasi atau memuaskan libido di 'lingkungan yang bermusuhan dan bergejolak seperti di ruang angkasa', perlu dipelajari jika umat manusia secara serius merenungkan kehidupan di luar Bumi.

Misalnya, rencana miliarder SpaceX Elon Musk yang membayangkan satu juta orang di Mars pada 2050, melansir dari laman Sputniknews, Rabu, 28 September 2022.

"Kita perlu tahu lebih banyak tentang seksualitas di luar angkasa jika kita serius tentang penerbangan luar angkasa jangka panjang. Seksualitas sangat mungkin menjadi bagian dari itu," kata Paul Root Wolpe, mantan ahli bioetika senior di NASA.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya