AS dan Rusia Kompak soal Urusan Antariksa

Astronot NASA AS dan kosmonot dari Roscosmos Rusia.
Sumber :
  • NASA

VIVA Tekno – Amerika Serikat dan Rusia saling mendukung dalam masalah antariksa termasuk penerbangan manusia, tidak hanya penerbangan terintegrasi yang pada gilirannya akan memungkinkan sistem menjadi lebih andal, menurut Direktur Eksekutif Program Penerbangan Antariksa Manusia Sergei Krikalev. 

Shoigu, Menteri Pertahanan yang Dibela oleh Putin, Akhirnya Dicopot dari Jabatannya

Krikalev mengatakan penerbangan terintegrasi adalah tahap lain dalam kerja sama luar angkasa AS-Rusia. Proposal untuk penerbangan terintegrasi semacam itu dibuat oleh pihak Amerika dan Rusia. 

"Karena masuk akal secara teknis untuk membuat penerbangan yang luar biasa ini, karena itu benar-benar meningkatkan keandalan sistem, itu meningkatkan resistensi," katanya, dikutip dari laman Sputnik News, Kamis, 6 Oktober 2022.

Ngerinya Biro 121, Senyap sampai Bikin AS Nyapnyap

Krikalev mencatat, ini bukan satu-satunya area di mana Rusia dan Amerika Serikat bekerja sama. Di pusat kendali Amerika ada spesialis Rusia. Begitu juga di pusat kendali Rusia, ada spesialis Amerika. 

"Dan grup ini hanya dirancang untuk mendukung Pusat Kontrol Misi (MCC) mereka. Jika Anda ingat bertahun-tahun yang lalu, saat saya terbang di Ekspedisi 11, Houston dilanda Badai Katrina dan seluruh staf PKS dievakuasi. Kelompok pendukung spesialis Amerika yang berada di PKS Moskow mengambil alih tugas mengelola segmen Amerika," katanya.

Survey: 81 Persen Warga AS Punya Pandangan Negatif Terhadap China

Artinya mereka mengamankan diri baik di tingkat layanan darat dan di tingkat spesialis yang terlibat dalam pelatihan juga di tingkat astronot.

Kru dari Badan Antariksa Rusia (Roscosmos) dan Eropa (ESA).

Photo :
  • http://informasikankerservik.blogspot.com

"Sekarang kami juga membuat koneksi silang yang memungkinkan kami meningkatkan stabilitas sistem," katanya.

Kepala Roscosmos Yuri Borisov dan Administrator Badan Penerbangan dan Antarikaa (NASA) Bill Nelson telah melakukan percakapan telepon di mana mereka menyampaikan undangan satu sama lain, kata Krikalev. 

Pertemuan antara keduanya mungkin berlangsung akhir tahun. Ada keinginan dari kedua belah pihak, tetapi pertemuan tidak boleh hanya untuk berjabat tangan, itu harus mencakup diskusi. Jadi menurutnya ini akan disertai semacam diskusi profesional.

"Sekarang mereka akan mencari cara yang nyaman dan kesempatan yang lebih tepat untuk bertemu di tempat yang paling nyaman, sehingga akan nyaman bagi semua orang," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya