Ular Piton Punya Kemampuan Menganga Besar, Kok Bisa?

Ular Piton Menelan Mangsanya.
Sumber :

VIVA Tekno – Ular piton terkenal dengan kemampuan untuk membuka mulutnya sangat lebar yang dapat dikatakan hampir mampu menelan korbannya hidup-hidup dengan ukuran yang sangat besar.

Janda di Bandar Lampung Ditipu Dukun Alami Kerugian Rp81 Juta

Pertanyaan yang timbul adalah, sebesar apa ular itu bisa membuka mulutnya?

Apabila dibandingkan dengan ular lainnya, Ular jenis piton ini memang sangat besar, panjangnya mencapai sekitar 18 kaki (5,5 meter) dan beratnya mencapai 200 pon (91 kilogram).

12 Tersangka Perundungan Siswa SMA Internasional di Tangsel Segera Diadili

Namun, sebuah penelitian yang diterbitkan 25 Agustus di jurnal Integrative Organismal Biology menemukan bahwa ketebalan mereka bukanlah yang menentukan mengapa ular sanca yang lapar dapat melahap makanan yang sangat besar. Sebaliknya, rahasianya terletak pada celah ular seberapa lebar mereka bisa membuka mulut.

Ahli biologi dari Universitas Cincinnati ingin menguji seberapa jauh ular piton Burma (Python bivittatus) yang di-eutanasia dapat meregangkan rahang mereka untuk camilan.

Brimob Gadungan di NTB Nekat Curi Motor Warga, Begini Modusnya

Selama ini pemahaman bahwa ular dapat melepaskan atau melepaskan rahangnya untuk menelan mangsa ternyata salah. Pada kenyataannya, sepotong elastis jaringan ikat membentang dari tempurung otak ular, atau tempurung kepala, ke rahang bawahnya, sehingga memungkinkan hewan untuk melahap belatung ginormous.

"Hal utama tentang ular adalah bahwa mereka tidak terkilir sendi sama sekali selama proses menelan mangsanya," Bruce Jayne, penulis utama studi tersebut dan seorang ahli biologi dan profesor di University of Cincinnati, seperti dikutip dari situs Livescience, Jumat, 7 Oktober 2022.

"Tetapi persendian yang mereka miliki di antara tulang mereka sangat mudah digerakkan. Tidak seperti rahang manusia, yang merupakan satu bagian, pada ular, ada dua bagian. Dan di antara kedua bagian itu terdapat jaringan ikat, kulit, dan otot." Timpalnya.

Semua bagian ini cocok untuk membentuk mekanisme yang memungkinkan ular piton tidak berbisa membuka mulut lebar-lebar dan menelan mangsanya.  Begitu seekor binatang berada dalam genggaman ular, pemangsa yang berliku-liku itu melingkarkan tubuhnya yang panjang di sekitar korban untuk menyempitkan aliran darahnya sebelum menelannya apakah korban sudah mati atau masih bernapas.

Dengan menggunakan serangkaian probe plastik cetak 3D dalam berbagai ukuran, para ilmuwan menguji ular sanca individu yang berbeda dengan probe dalam ukuran yang meningkat, mengukur jumlah maksimum yang dapat dibuka setiap hewan. Probe terbesar berdiameter 9 inci (22 sentimeter) dan tampak sangat mirip dengan ember Home Depot oranye. Hanya satu ular yang mampu meregangkan celahnya cukup lebar untuk menampung probe raksasa: seekor ular piton dengan berat sekitar 130 pon (59 kg) dan berukuran panjang 14 kaki (4,3 m).

Selain itu, studi ini juga menemukan bahwa hanya karena ular memiliki rahang yang dapat beradaptasi, tidak semua spesies ular dapat membuka mulutnya selebar ular piton Burma.  Ketika para ahli biologi menguji celah ular pohon coklat (Boiga irregularis) yaitu spesies invasif lain yang dapat memakan burung, kadal, dan hewan pengerat kecil mereka menemukan bahwa ular pohon cokelat, yang panjangnya hampir sama dengan ular piton Burma tetapi jauh lebih kecil, tidak bisa menganga sebagaimana seluas jenis-jenis yang lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya