Emiten Menara Telekomunikasi Gandeng Nokia, Mau Perkuat Bisnis 5G di Indonesia

Nokia.
Sumber :
  • Market Mad House

VIVA Digital – Masifnya adaptasi teknologi dan penetrasi digital membuat jumlah pengguna internet di Indonesia semakin hari semakin bertambah banyak. Per Februari 2022, Hootsuite merilis data pengguna internet di Indonesia mencapai 204,7 juta.

Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"

Sementara Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada Juni 2022 merilis adanya peningkatan data pengguna internet di Indonesia jadi 210 juta. Angka penetrasi pengguna internet secara nasional, mencapai 73,7 persen dari total populasi penduduk.

Dengan tren pengguna internet yang terus tumbuh, tentu menjadi kabar baik bagi emiten pengelola menara Telekomunikasi di Indonesia. Bisnis menara telekomunikasi pun semakin ekspansif.

Kemenkominfo Mengadakan Talkshow Chip In “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet”

Nokia mengumumkan bahwa PT Bali Towerindo Sentra Tbk akan menggunakan solusi dan layanan transmisi seluler milik perusahaan asal Finlandia tersebut selama tiga tahun.

Kolaborasi ini bertujuan memodernisasi jaringan Internet Protocol (IP) sebagai bagian dari proyek nasional. Inisiatif tersebut juga memungkinkan Bali Tower untuk meningkatkan kapasitas dan keandalan jaringan untuk memperluas layanan 5G bagi pelanggan.

Menyelami Dampak Negatif FOMO pada Pengguna Media Sosial

Ilustrasi menara telekomunikasi.

Photo :
  • panoramio.com

Berdasarkan kontrak, Nokia akan memasok perusahaan penyedia menara telekomunikasi dan infrastruktur jaringan lokal dengan kode emiten BALI ini dengan router untuk jaringan nasional, termasuk 7210 Service Access System (SAS) dan 7250 Interconnect Router (IXR), dengan penerima Global Navigation Satellite System (GNSS) terintegrasi.

Bukan itu saja. Nokia juga akan menyediakan Network Services Platform (NSP) yang dilengkapi dengan layanan profesional dan konsultasi untuk desain dan penyebaran jaringan.

Ukuran yang ringkas dari solusi transmisi seluler Nokia dengan Fitur Extended Temperature Range (ETR) membuatnya ideal untuk instalasi kabinet luar ruangan seperti di lingkungan menara seluler sehingga dapat memberikan kinerja dan daya tahan maksimum.

Sebagai informasi, teknologi 7250 IXR mendukung pengembangan arsitektur Radio Access Network (RAN), termasuk dukungan untuk jaringan optik dengan protokol enhanced Common Public Radio Interface (eCPRI), yang meningkatkan efisiensi jaringan optik generasi kelima.

Solusi transmisi seluler Nokia akan menyediakan platform bagi Bali Tower untuk mendukung layanan 5G sambil memastikan total biaya kepemilikan yang lebih rendah untuk penyedia.

Teknologi 5G.

Photo :
  • Pixabay

Direktur Utama Nokia Indonesia KP Goh secara tegas mendukung proyek memodernisasi jaringan nasional berbasis layanan 5G untuk meningkatkan kapasitas dan pengalaman bagi para pengguna.

"Teknologi 7250 IXR dan 7210 SAS memang dirancang untuk memberikan kinerja jaringan yang luar biasa dan akan memungkinkan Bali Tower untuk memenuhi permintaan lalu lintas dan layanan yang terus meningkat," kata dia, dalam konferensi pers virtual, Selasa, 22 November 2022.

Sementara itu, Direktur Utama Bali Towerindo Sentra Jap Owen Ronadhi berkomitmen untuk terus memberikan pengalaman terbaik kepada para pelanggannya.

"Solusi Nokia sebagai yang terdepan di industri dan keahlian yang telah terbukti akan membantu kami meningkatkan kapasitas jaringan serta mempersiapkan jaringan untuk penggunaan teknologi 5G," paparnya.

Nokia.

Photo :
  • U-Report

PT Bali Towerindo Sentra Tbk merupakan perusahaan penyedia infrastruktur menara telekomunikasi terkemuka di Provinsi Bali yang berdiri pada 6 Juli 2006.

Dalam menjalankan bisnis usahanya, Bali Tower memiliki 2 segmen usaha, yaitu penyewaan infrastruktur menara telekomunikasi (makro dan mikro) dan penyewaan infrastruktur jaringan fiber optik dan/atau transmisi.

Pada awal tahun berdirinya, perusahaan ini fokus pada pembangunan menara telekomunikasi di Bali, khususnya di Kabupaten Badung dan Tabanan. Lalu, pada 2010, Bali Tower mendapatkan izin Jaringan Tetap Tertutup dan mulai bergerak di jaringan transmisi.

Hingga 2012, sebanyak 119 menara telekomunikasi telah dioperasikan. Bali Towerindo Sentra resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mulai diperdagangkan dengan kode emiten BALI pada 13 Maret 2014.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya