Data Pengguna WhatsApp Diduga Bocor, Ini yang Harus Dilakukan

WhatsApp.
WhatsApp.
Sumber :
  • Unsplash

VIVA Digital – Peretas atau hacker mengklaim telah memiliki 487 juta data pengguna WhatsApp yang berasal dari 84 negara. Lead Security Researcher Global Research & Analysis Team (GReAT) Kaspersky, Victor Chebyshev mengatakan bahwa dugaan kebocoran ini amat memprihatinkan.

"Sebuah database yang berisi nomor ponsel terbaru dari hampir 500 juta pengguna WhatsApp diduga bocor dan disiapkan untuk dijual. Penjual mengklaim bahwa mereka dapat menawarkan nomor telepon pengguna dari 84 negara, dan ini memprihatinkan," ujarnya dalam rilis resmi, Senin, 28 November 2022.

Lebih lanjut dia menjelaskan saat data ini berakhir di tangan yang salah, penipu mungkin meluncurkan berbagai jenis serangan dari panggilan spam hingga phishing suara.

Bagi para penjahat dunia maya, memiliki nomor telepon calon korban secara signifikan meningkatkan peluang serangan yang berhasil karena sebagian besar layanan online mengharuskan memasukkan nomor telepon bersama dengan data pribadi lainnya.

WhatsApp.

WhatsApp.

Photo :
  • Unsplash

"Seperti nama, alamat email, dan terkadang detail kartu.  Doxing, cyberbullying hingga pemerasan adalah beberapa potensi ancaman cyber yang mungkin dihadapi para korban," imbuh Victor.

Agar tetap aman, Kaspersky menyarankan pengguna untuk sembunyikan data dari semua orang kecuali yang terdapat di daftar kontak di pengaturan privasi WhatsApp.

Halaman Selanjutnya
img_title