Ide Membuat Kaki dan Tangan Palsu Berawal dari Riset di Internet

Ilustrasi penyandang disabilitas.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Tekno – Data Badan Pusat Statistik atau BPS 2022 menyebutkan ada sekitar 17 juta jumlah penyandang disabilitas berada di usia produktif atau 15 tahun ke atas. Namun, baru sekitar 7,6 juta yang sudah bekerja.

Hari Disabilitas yang diperingati secara global setiap 3 Desember, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai keberadaan penyandang disabilitas dan memahami kebutuhan yang diperlukan untuk dapat bergerak dan berkarya.

Seorang Komunitas Kaki dan Tangan Palsu Cileungsi, Bogor, Jawa Barat bernama Ronald Regen telah membuktikan kemandiriannya dengan menghasilkan karya yang bisa dimanfaatkan untuk sesama sebagai pembuat kaki dan tangan palsu.

Ide membuat kaki palsu dimulai oleh pria berusia 33 tahun itu pada 2015, untuk memenuhi kebutuhannya sendiri akan kaki palsu untuk dapat bergerak dan berkarya.

Cara uji kecepatan jaringan internet wifi online

Photo :
  • Freepik

Upaya tersebut dimulai dengan modal dari hasil tabungannya, dengan teknik pembuatannya dipelajari hanya dari penelitian dan riset di internet.

Menurut catatan Ronald Regen, lebih 200 orang penyandang disabilitas yang kurang mampu telah menghubungi komunitas untuk mendapat bantuan kaki atau tangan palsu.

"Saat ini, baru bisa mengerjakan 75 kaki dan tangan palsu untuk wilayah Bogor saja. Sementara itu permintaan terus bertambah," ungkapnya, Minggu, 4 Desember 2022.

Sebagai informasi, jumlah pengguna internet di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Ilustrasi penyandang disabilitas.

Photo :
  • Pixabay

Berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah penduduk Indonesia yang terkoneksi internet saat ini mencapai 210.026.769 orang.

Artinya, dari total populasi Indonesia sebesar 272.682.600 jiwa per 2021, tingkat penetrasi internet di Indonesia dari 2021 hingga awal 2022 mencapai 77,02 persen, meningkat dari 73,7 persen periode 2019-2022 dan 64,80 persen per 2018.

Kelompok umur 13-18 tahun dan 19-34 tahun menjadi yang paling sering memakai internet dengan kontribusinya mencapai 99,16 persen dan 98,64 persen.

Sementara angka kontribusi internet pada kelompok umur 5-12 tahun mencapai 62,43 persen, lebih tinggi dibanding kelompok umur 55 tahun ke atas dengan nilai 51,73 persen.

Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"

Untuk itulah, PT Asuransi BRI Life menyalurkan bantuan kaki dan tangan palsu kepada 15 penyandang disabilitas yang tergabung dalam Komunitas Kaki dan Tangan Palsu Cileungsi supaya terus bergerak sehingga dapat berkarya lebih banyak bagi masyarakat sekitar.

"Kontribusi ini merupakan salah satu inisiatif BRI Life untuk membantu masyarakat yang membutuhkan kaki dan tangan palsu untuk dapat bergerak dan beraktivitas sehingga terus berkarya guna memberi nilai tambah bagi masyarakat," kata Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila.

Kemenkominfo Mengadakan Talkshow Chip In “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet”

Menyelami Dampak Negatif FOMO pada Pengguna Media Sosial
Perbedaan Internet Dedicated dan Up To Shared Bandwidth | Saat ini jaringan internet sudah semakin luas tersedia untuk banyak orang.

Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet

Anak usaha Jakpro menginisiasi pemanfaatan lampu jalan milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikembangkan menjadi PJU Pintar. Bisa terkoneksi internet dan 5G.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024