Siang Ini Satelit Pengintai Milik Israel Dikirim ke Luar Angkasa
- SpaceX
VIVA Tekno – Roket Falcon 9 dari SpaceX akan mengirim satelit pencitraan Israel ke luar angkasa pada Jumat dini hari, 30 Desember 2022. Liftoff ditetapkan pada pukul 02:17 EST atau 14:17 WIB.
Perusahaan antariksa Elon Musk itu akan meluncurkan Earth Resources Observation Satellite (EROS)-C3 untuk perusahaan ImageSat International yang berbasis di Israel dari Vandenberg Space Force Base di California.
Ini akan menjadi peluncuran ke-61 SpaceX pada tahun 2022, hampir dua kali lipat dari tingkat rekor 31 peluncuran yang didapatkan pada tahun kemarim, menurut laman Space, Jumat, 30 Desember 2022.
Falcon 9 SpaceX diharapkan untuk meluncurkan retrograde ke rotasi Bumi dan menyebarkan EROS-C3 di orbit Bumi yang rendah. Tahap pertama Falcon 9 kemudian akan diperintahkan untuk mendarat di kapal drone Samudera Atlantik, sekitar delapan menit setelah peluncuran.
Earth Resources Observation Satellite (EROS)-C3
- ISI
Ini akan menjadi penerbangan ke-11 untuk tahap pertama roket Falcon 9. Itu sebelumnya menerbangkan dua penerbangan astronot untuk Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA), dua misi Starlink dan enam misi komersial NASA tanpa awak.
Seri satelit EROS-C memungkinkan organisasi pertahanan dan intelijen untuk melakukan operasi dengan kerahasiaan dan perlindungan data yang lengkap, menurut pembuat ImageSat International. Harganya sendiri sekitar US$186 juta, menurut Spaceflight Now.
Satelit EROS pertama, EROS A, diluncurkan pada tahun 2000 dan masuk kembali ke atmosfer Bumi pada tahun 2006. Hanya sedikit informasi yang tersedia tentang anggota armada yang aktif (EROS-B, EROS-C1 dan EROS C2), mungkin karena masalah keamanan.
EROS-C3 memiliki resolusi sekitar satu kaki (30 sentimeter) untuk gambar skala abu-abu dan dua kaki (60 cm) untuk citra multispektral, menurut Everyday Astronaut. Pada akhir dekade ini, itu akan menjadi bagian dari kuartet satelit EROS yang akan bekerja bersama dua satelit radar bukaan sintetis.
Kampus-kampus di Amerika Serikat Banyak Demo, PM Israel Merasakan Ini
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, merasa sangat khawatir tentang demonstrasi atau protes yang mendukung Palestina yang merebak di kampus-kampus Amerika Serikat
