- Misrohatun Hasanah
VIVA Tekno – Canalys baru saja merilis laporan yang berfokus pada jumlah pangsa ponsel pintar pada kuartal keempat tahun lalu (Oktober hingga Desember), serta kinerja selama satu tahun penuh.
Secara keseluruhan, gambarannya cukup suram untuk vendor handset. Pasar menyusut 17 persen di Q4, dibandingkan dengan Q4 2021. Pengiriman setahun penuh turun 11 persen menjadi kurang dari 1,2 miliar.
"Vendor smartphone telah berjuang dalam lingkungan ekonomi makro yang sulit sepanjang tahun 2022. Q4 menandai kinerja tahunan dan Q4 jadi yang terburuk dalam satu dekade,” kata Analis Riset Canalys Runar Bjorhovde.
Dia melanjutkan bahwa perusahaan sangat berhati-hati dalam mengambil inventaris baru, berkontribusi pada rendahnya pengiriman di Q4. Didukung oleh insentif promosi yang kuat dari vendor dan saluran, musim obral pada waktu liburan telah membantu mengurangi tingkat inventaris.
Sementara permintaan kelas menengah ke bawah turun dengan cepat di kuartal sebelumnya, permintaan kelas atas mulai menunjukkan kelemahan di Q4. Kinerja pasar pada Q4 2022 sangat kontras dengan Q4 2021, yang mengalami lonjakan permintaan dan mengurangi masalah pasokan.
Ilustrasi ponsel.
- AnandTech
Dibandingkan dengan Q4 tahun 2021, pangsa Apple tumbuh sebesar 2 persen, Samsung dan Oppo sebesar 1 persen, Vivo tetap sama, dan Xiaomi turun 2 persen.
Penurunan Xiaomi tampaknya sebagian besar disebabkan oleh tantangan di India, menurut laporan yang dikutip dari situs GSM Arena, Kamis, 19 Januari 2023.
Sepanjang tahun, Samsung memimpin dengan 22 persen pasar, diikuti oleh Apple dengan angka 19 persen dan Xiaomi sebanyak 13 persen.
Oppo dan Vivo sama-sama memiliki pangsa pasar 9 persen. Dibandingkan dengan tahun 2021, pangsa Samsung dan Apple naik 2 poin persentase, Oppo kehilangan 2 persen sementara Xiaomi dan vivo turun 1 persen.
Untuk tahun 2023, prakiraan Canalys memprediksi pertumbuhannya akan datar hingga marjinal untuk seluruh pasar. Vendor dikatakan mendekati tahun ini dengan hati-hati, memprioritaskan profitabilitas dan melindungi pangsa pasar, memangkas biaya untuk beradaptasi dengan realitas pasar baru.
