Kunci Menampik Hoax hingga Gerakan Radikalisme di Internet

VIVA Tekno – Berdasarkan laporan hasil pengukuran indeks literasi digital Indonesia oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Katadata Insight Center (KIC) pada 2022, tingkat literasi digital Indonesia berada di 3,54 poin dari skala 1-5.

Ini artinya masuk kategori 'sedang', atau suatu indikasi bahwa ada potensi peningkatan, khususnya pada beberapa aspek yang pemerintah gariskan. Mulai dari digital skills, digital ethics, digital safety, sampai dengan digital culture.

Lalu, tingkat penetrasi internet di Indonesia juga semakin tinggi atau mencapai 77,02 persen pada 2022. Hal tersebut perlu diimbangi dengan kekuatan pondasi karakter pengguna digital yang kokoh.

Untuk itu, Telkomsel menggelar Program Internet Baik, atau Bertanggung jawab, Aman, Inspiratif dan Kreatif, yang tujuannya mewujudkan generasi muda kreatif dan inspiratif yang dapat berkarya dan menciptakan konten positif secara efektif.

"Kami terus berharap upaya ini dapat mendukung peningkatan indeks literasi digital nasional dan mewujudkan Indonesia yang makin cakap digital serta bertanggung jawab," kata Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Bramono di Jakarta, Selasa malam, 14 Februari 2023.

Literasi digital yang ditujukan bagi kalangan guru dan tenaga pendidik, orangtua, pelajar setingkat SMP dan SMA, hingga masyarakat umum itu akan digelar di empat lokasi, yaitu Karawang (14 Februari), Bandar Lampung (28 Februari), Makassar (7 Maret), dan Yogyakarta (20 Mei 2023).

Halaman Selanjutnya

"Program ini menjadi salah satu upaya mendukung gerakan nasional SiBerkreasi dari Kominfo untuk meminimalisir penyebaran konten negatif melalui internet seperti hoax, cyberbullying, dan online radicalism (radikalisme daring). Manusia berliterasi digital, sebagai organisme integral dalam ekosistem, adalah kunci untuk mencapai tujuan itu," tegas Saki.