Ilmuwan Ketar-ketir Melihat Laut

Dampak El-Nino.
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan

VIVA Tekno – Para ilmuwan khawatir karena suhu permukaan laut mempertahankan rekor tertinggi selama lebih dari sebulan, mendorong kondisi lautan Bumi ke wilayah yang belum pernah dipetakan.

Viral! 2 Anak Perempuan Dayung Perahu Kecil di Pulau Bacan, Pemandangan Alamnya Bikin Kagum!

Mulai pertengahan Maret, data dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Amerika Serikat melonjak secara dramatis dari rekaman sebelumnya, mengikuti penurunan es laut Kutub Utara dan Antartika tahun ini.

Akibatnya, sejumlah besar gelombang panas lautan muncul di seluruh dunia, memberikan tekanan yang tak terhitung pada satwa liar. Peristiwa tersebut mengkhawatirkan, tetapi sayangnya tidak terduga bagi mereka yang bekerja di bidang ilmu iklim.

Shah Rukh Khan Dilarikan ke Rumah Sakit, Ini Penyebabnya

"Meski menyenangkan melihat modelnya bekerja, tentu saja menakutkan melihat perubahan iklim terjadi dalam kehidupan nyata. Kami berada di dalamnya dan ini baru permulaan," jelas ahli biogeokimia WHOI, Jens Terhaar.

Rekor suhu sebelumnya adalah pada tahun 2016, selama El Nino –pola iklim yang semakin menghangatkan lautan. Meskipun ada semakin banyak bukti bahwa kita akan segera memasuki peristiwa seperti itu, kita belum sampai di sana, sehingga kemungkinan suhu permukaan laut akan naik lebih jauh lagi di tahun depan.

Kualitas Udara DKI Jakarta Nomor Tiga Terburuk di Dunia, Menurut IQAir

Ilustrasi pemandian air panas.

Photo :
  • http://www.ifabdoel.com/2014/05/pemandian-air-panas-toya-bungkah.html

Pengumpulan panas di lepas pantai timur Chili cenderung memprediksi El Nino dan itulah yang peneliti saksikan saat ini, mengutip dari laman Science Alert, Rabu, 3 Mei 2023.

"Jika El Nino baru muncul di atasnya, kita mungkin akan mengalami pemanasan global tambahan sebesar 0,2 hingga 0,25 derajat C," kata ilmuwan Sistem Bumi Potsdam Institute for Climate Research Josef Ludescher.

Panas ekstra dari peristiwa El Nino akan mendorong beberapa area di planet kita melewati pemanasan 1,5 derajat C untuk pertama kalinya, jelas ahli kelautan Moninya Roughan.

Roughan percaya apa yang kita lihat adalah meredanya La Nina, yang membawa kondisi dingin menutupi panas ekstra di sistem planet. Namun beberapa ilmuwan sangat khawatir dan tertekan oleh implikasi yang mungkin terjadi sehingga mereka enggan untuk berbicara.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

Heru Budi Sebut 5.170 Bencana Landa Jakarta Sepanjang 2019-2023

Dalam acara Crisis Management Conference 2024 di Jakarta, Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono menyebut sebanyak 5.170 bencana melanda Jakarta sepanjang tahun 2019-2023.

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2024