- Misrohatun Hasanah
VIVA Tekno – PT XL Axiata Tbk hari ini menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST 2023. Dalam rapat, XL Axiata menyetujui pengunduran diri Budi Pramantika sebagai Direktur Keuangan.
Selanjutnya yang akan mengisi posisi tersebut adalah Feiruz Ikhwan – seorang profesional yang sebelumnya berkarir di sejumlah perusahaan di bawah Axiata Group Bhd, termasuk XL Axiata.
"Terima kasih atas kontribusi Budi Pramantika yang luar biasa atas kemajuan XL Axiata selama bekerja. Feiruz akan memberikan update terkait kondisi keuangan," kata Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini di Jakarta, Jumat, 5 Mei 2023.
Sebelum bergabung kembali ke XL Axiata, Feiruz Ikhwan menjabat sebagai Chief Financial Officer dan Act CEO Smart Axiata di Kamboja.
Rapat yang berlangsung secara berani tersebut memiliki enam mata acara yang telah disetujui, termasuk di antaranya persetujuan atas perubahan susunan direksi dan pembagian dividen untuk pemegang saham sebesar Rp551,7 miliar atau 50 persen dari keuntungan setelah penyesuaian.
Logo XL Axiata.
- Dok. XL Axiata
“Tahun ini rapat kembali menyetujui penggunaan 50 persen dari keuntungan setelah menyesuaian, untuk dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham,” ujar Dian.
Perseroan memutuskan untuk memberikan dividen, merupakan wujud apresiasi kepada pemegang saham yang telah mendukung perusahaan untuk dapat terus tumbuh dan berkembang hingga saat ini.
Total dividen ini kurang lebih sebesar Rp551,7 miliar yang setara dengan Rp42 per saham. Sisa dari keuntungan lainnya akan dipergunakan sebagai Alokasi Cadangan Umum sebesar Rp100 juta dan selebihnya dicatat dalam Saldo Laba Ditahan untuk mendukung pengembangan usaha Perseroan.
Rapat juga menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022.
XL Axiata menunjuk Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (firma anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers) sebagai eksternal auditor Perseroan untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2023 dan audit atas laporan keuangan lain yang dibutuhkan Perseroan.
