Peluang Pembuat Film Lokal Kian Terbuka Lebar

Prime Video.
Sumber :
  • TechCrunch

VIVA Tekno – Layanan video streaming Prime Video berkeinginan untuk lebih banyak mengangkat cerita, sejarah, dan budaya Indonesia melalui film. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Prime Video untuk Asia Tenggara, David Simonsen.

Kemenparekraf Kick Off Fase Bootcamp Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024, Diawali Dua Kota Ini

Menurutnya, Indonesia menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang bisa memenuhi kriteria tersebut. Ia juga mengaku memiliki harapan besar untuk bisa bekerja sama dengan filmmaker lokal dalam mengembangkan film dan series menggunakan latar belakang budaya Indonesia.

Perusahaan streaming video milik Amazon asal Amerika Serikat (AS) itu langsung membidik anak mudah kreatif dan memiliki minat tinggi di dunia produksi film lokal sebagai target utamanya.

Sejuta Pohon Hijaukan Labuan Bajo: Komitmen Pemerintah Wujudkan Green Tourism

"Kerja sama tidak hanya bidang produksi, tapi juga bimbingan dan pelatihan produksi film ke beberapa filmmaker lokal. Fokus utama kami adalah memberdayakan para pembuat film lokal agar bisa memaksimalkan potensi mereka dalam membawakan cerita khas Nusantara di panggung dunia melalui film," kata Simonsen di Jakarta, Senin malam, 11 Desember 2023.

Sandiaga Akui Sarankan PPP Segera Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Pada kesempatan yang sama, Senior Development Executive Prime Video Tina Arwin melihat ada permasalahan utama yang sedang dihadapi saat ini, di mana sulitnya mencari talenta muda yang berminat memproduksi film di Indonesia.

"Saya rasa, beberapa tantangan yang mungkin enggak cuma dihadapi kita saja, tapi industry as a full. Kita ingin sekali mendapatkan lebih banyak talenta lagi. Talenta di sini bukan hanya orang yang di depan screen tapi juga behind the screen," tutur Tina.

Sejauh ini, Prime Video menjalankan dua jenis kerja sama dengan filmmaker lokal, yakni licensing dan partnership production. Beberapa di antaranya merupakan konten berjudul Perfect Strangers, Comedy Island, dan Induk Gajah.

Fokus utama mereka adalah pada konten lokal dan pengalaman pengguna yang terlokalisasi. Sejak saat itu, para penikmat hiburan di Indonesia telah dapat menikmati beragam tayangan lokal eksklusif di Prime Video.

Guna memperkuat komitmennya terhadap perkembangan ekonomi kreatif, berikut lima langkah Prime Video untuk industri perfilman Indonesia:

Pesta Akbar Tontonan Lokal

Dalam upayanya membangun ekosistem kreatif di Indonesia, Prime Video meluncurkan Pesta Akbar Tontonan Lokal pada September lalu. Acara ini membawa 13 film dan serial Indonesia terbaru, dirilis mingguan mulai 5 Oktober hingga 28 Desember 2023.

Pesta Akbar Tontonan Lokal mencakup produksi Original lokal dan eksklusif dalam berbagai genre, termasuk komedi scripted dan unscripted, drama kriminal, drama fantasi, dan drama komedi.

Salah satu sorotan dari pesta akbar tersebut adalah serial The Aces, karya Salman Aristo, yang mengangkat kisah persaingan antara dua pemain biliar yang memiliki karakteristik berbeda.

Dengan delapan episode, The Aces menawarkan pengalaman menonton yang seru dan menghibur, dengan bintang-bintang seperti Kevin Ardilova, Emir Mahira, Adhisty Zara, Surya Saputra, Chandra Satria, dan Indra Birowo.

Kreator dan penulis The Aces Salman Aristo menyambut baik peran Prime Video dalam mendukung cerita-cerita lokal.

Menurutnya, Prime Video memiliki intensi untuk mendengarkan dan membawa cerita-cerita unik seperti The Aces ke panggung internasional. Kolaborasi ini memberikan peluang bagi Indonesia untuk memperluas kontribusinya dalam ranah hiburan global.

Selain itu, masih ada berapa film yang memenangkan penghargaan, seperti Before, Now & Then (Nana), Autobiography, dan Berbalas Kejam, serta serial populer seperti Induk Gajah, A+, dan Rencana Besar, menjadi bagian dari koleksi tontonan yang diperkenalkan oleh Prime Video di Indonesia. Langkah ini sejalan dengan komitmen Prime Video untuk mendukung pemberdayaan ekonomi kreatif di Indonesia.

Produksi Original Prime Video yang Pertama

Demi memberdayakan talenta-talenta lokal, Prime Video telah menghadirkan produksi Original lokal pertamanya, Comedy Island Indonesia.

Serial ini, hasil kolaborasi dengan BASE Entertainment, menggabungkan format scripted dan unscripted dalam enam episode yang menawarkan tantangan komedi improvisasi situasional.

Dibintangi oleh sejumlah aktor dan komedian Indonesia terkemuka seperti Tora Sudiro, Asri Welas, Cinta Laura, Nirina Zubir, Aming, Tretan Muslim, Dustin Tiffani, Mang Osa, Uus, Onadio Leonardo, dan Muzakki Ramdhan, Comedy Island Indonesia menjadi langkah penting dalam mendukung industri hiburan lokal.

Cara Lain Memberdayakan Talenta Lokal

Prime Video tidak hanya menghadirkan konten lokal Indonesia ke panggung global, tetapi juga secara proaktif memberdayakan talenta lokal melalui berbagai kolaborasi dan inisiatif.

Pada 29 Oktober, Prime Video berpartisipasi dalam Producers Lab di Jakarta Film Week 2023, sebuah program pengembangan kapasitas untuk produser muda.

Senior Development Executive Prime Video Tina Arwin memberikan tips berharga tentang pitching cerita kepada peserta, sementara produser film "Autobiography"  Yulia Evina Bharata hadir sebagai mentor dan juri.

Yulia Bhara menyatakan pentingnya membentuk talenta baru di industri film lokal, dan dukungan Prime Video terhadap program Producers Lab untuk membuka peluang bagi para talenta baru dalam mengembangkan suara dan cerita autentik mereka.

Prime Video juga menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kompetensi talenta lokal melalui berbagai inisiatif.

Mereka terlibat dalam tukar pendapat di sesi Focused Group Discussion (FGD) di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF), menyelenggarakan pelatihan penulisan naskah film di Scene Indonesia, dan memberikan pelatihan Intimacy Coordinator (Koordinator Keintiman).

Semua inisiatif ini bertujuan untuk tidak hanya membawa cerita Indonesia ke seluruh dunia, tetapi juga aktif berkontribusi pada pengembangan ekonomi kreatif dan talenta lokal.

Dengan langkah-langkah ini, Prime Video ingin berperan aktif dalam meningkatkan kualitas industri perfilman dan dunia hiburan di Indonesia.

Sentuhan Lokal untuk Tayangan Takeshi's Castle

Pada sisi lain, Takeshi’s Castle Indonesia menjadi bagian dari upaya Prime Video untuk memberikan rasa lokal di tayangan global.

Reboot dari acara permainan Jepang yang ikonik ini kembali setelah 34 tahun, dengan versi sulih suara Bahasa Indonesia yang dipimpin oleh Fluxcup sebagai sutradara dan penulis naskah lokal.

Komedian-komedian ternama seperti Wendi Cagur, Kiky Saputri, Imam Darto, Dimas Danang, Soleh Solihun, dan Abdel Achrian turut menjadi pengisi suara, memberikan sentuhan komedi yang sangat bernuansa lokal Indonesia.

Takeshi’s Castle Indonesia bukan hanya memicu nostalgia para penonton ke era ‘90-an, tetapi juga menghadirkan komedi yang sesuai dengan selera humor lokal.

Dukungan mereka bukan hanya terbatas pada penayangan konten, tetapi juga melibatkan pelatihan dan pembinaan untuk membantu para talenta lokal berkembang dan bersaing di panggung global. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi dorongan bagi pertumbuhan positif dalam industri kreatif Indonesia.

 

Menggandeng Kemenparekraf

Prime Video menjalin kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk memanfaatkan Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki keragaman budaya, kepercayaan, legenda, hingga cerita mistis.

Kemitraan tersebut menciptakan peluang bagi pencipta cerita Indonesia untuk memiliki akses lebih luas ke panggung internasional melalui platform Prime Video.

Dalam hal ini, Prime Video juga berkomitmen untuk memberikan pelatihan pengembangan kapasitas kepada para sineas Indonesia, memperkuat ekosistem kreatif di Indonesia.

"Kerja sama ini diharapkan bisa meningkatkan ekonomi kreatif Indonesia, terutama di kancah perfilman. Untuk menciptakan suatu kolaborasi yang memperluas jangkauan distribusi cerita-cerita lokal ke kancah internasional untuk mendukung kreativitas sineas," jelas Menparekraf Sandiaga Uno.

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya