Sniper Jepang Berhasil Masuk Orbit Bulan

Ilustrasi Bulan.
Sumber :
  • Twitter/@ikhsan_jayaa

VIVA Tekno – Sebuah pesawat luar angkasa non awak Jepang yang dijuluki ‘Sniper Bulan’ baru saja mengambil langkah besar untuk melakukan pendaratan pertama di Bulan.

Krisis Populasi Jepang: Setengah Perempuan Muda Hilang di 40 persen Wilayah pada 2050

Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang mengumumkan bahwa Robot Pendarat Bulan SLIM tiba di orbit Bulan tepat pada Hari Raya Natal, 25 Desember 2023, atau sesuai rencana. Pesawat ruang angkasa itu memasuki orbit Bulan pada 02:51 EDT (16:51 Waktu Jepang).

“Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) dengan bangga mengumumkan bahwa Pendarat Cerdas untuk Investigasi Bulan (SLIM) berhasil dimasukkan ke orbit bulan pada pukul 16:51 (Waktu Jepang) pada tanggal 25 Desember 2023,” tulis pejabat JAXA dalam pernyataan resmi, melansir Space, Rabu, 27 Desember 2023.

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

robot pendarat bulan SLIM milik Jepang

Photo :
  • Phys.org
5 Negara Paling Tidak Ramah Vegetarian di Asia, Ada Korea Selatan dan Jepang

robot pendarat bulan SLIM milik Jepang

Photo :
Pesawat ruang angkasa ini berada dalam orbit elips yang membutuhkan waktu 6,4 jam untuk mengelilingi Bulan, berada dalam jarak 600 kilometer dari permukaan bulan pada titik terdekatnya dan mencapai 4.000 km pada titik terjauhnya.

Pencapaian ini menjaga SLIM tetap pada target untuk mencoba mendarat di Bulan pada 19 Januari 2024. Keberhasilan dalam upaya tersebut akan menjadi bersejarah.

Seperti diketahui, hingga saat ini, hanya empat negara yaitu Uni Soviet (Rusia), AS, China, dan India yang telah mendaratkan pesawat luar angkasa di Bulan.

SLIM sepanjang 2,7 meter diluncurkan pada 6 September 2023 bersama dengan XRISM – teleskop luar angkasa sinar-X yang kuat. Kedua pesawat ruang angkasa Jepang dikerahkan ke orbit Bumi, dan XRISM tetap berada di sana hingga saat ini.

Namun, SLIM meninggalkan gravitasi Planet Bumi pada 30 September 2023 memulai rute yang panjang, berputar-putar, dan hemat energi menuju Bulan.

Perjalanan ini pun berakhir pada 25 Desember 2023, ketika SLIM memasukkan dirinya ke dalam orbit Bulan. Wahana ini sekarang akan mulai bersiap untuk upaya pendaratannya, yang mana dalam misi tersebut ia akan mencoba memenuhi julukannya ‘Sniper Bulan’ SLIM, bertujuan untuk mencapai target zona pendaratannya dengan akurasi 100 meter atau kurang dari itu.

SLIM adalah misi untuk meneliti teknologi pendaratan tepat yang diperlukan untuk penyelidikan Bulan di masa depan dan memverifikasinya di permukaan bulan dengan penyelidikan skala kecil," tulis pejabat JAXA dalam deskripsi misi.

"Dengan menciptakan pendarat SLIM maka manusia akan melakukan perubahan kualitatif untuk bisa mendarat di tempat yang kita inginkan dan bukan hanya di tempat yang mudah untuk mendarat, seperti yang terjadi sebelumnya,” tegas JAXA.

"Dengan mencapai hal ini, akan ada kemungkinan untuk mendarat di planet yang sumber dayanya lebih langka dibandingkan Bulan.”

Ilustrasi Bulan

Photo :
  • www.pixabay.com/PeterDargatz

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, SLIM juga akan mengerahkan dua miniprobe ke permukaan bulan setelah mendarat.

"Pesawat ini akan mengambil foto, membantu anggota tim misi memantau status SLIM dan menyediakan sistem komunikasi independen untuk komunikasi langsung dengan Bumi," tulis pejabat JAXA dalam press kit misi SLIM.

SLIM bukanlah pesawat ruang angkasa Jepang pertama yang mencapai orbit bulan; penyelidikan Hiten melakukannya pada 1990, diikuti oleh SELENE (Selenological and Engineering Explorer), juga dikenal sebagai Kaguya, pada 2007.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya