Kaspersky Bikin Prediksi soal Privasi

Peretas atau hacker berhasil membobol data pribadi.
Sumber :
  • BankInfoSecurity

VIVA Tekno – Perangkat wearable berkemampuan AI dapat memicu perdebatan tentang privasi, dan antisipasi proliferasi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR), yang kemungkinan akan menetapkan standar baru terkait privasi pada 2024.

Qualcomm Snapdragon X Plus, Chipset Pendukung Laptop AI

Di saat yang sama, signifikansi pelanggaran data yang berisi kata sandi diperkirakan akan menurun seiring dengan autentikasi dua faktor menjadi lebih umum, dan pengguna meningkatkan privasi melalui asisten bot.

Menurut Kaspersky, ruang lingkup privasi sedang mengalami momen transformatif karena munculnya teknologi baru dan praktik kebijakan yang terus berkembang.

Industri Laboratorium Makin Kinclong, Lab Indonesia 2024 Soroti Hal Ini

Peristiwa besar di bidang sosial, ekonomi, dan politik tahun lalu, serta tren teknologi baru, akan menjadi faktor utama yang mempengaruhi lanskap privasi di tahun ini.

Prediksi para ahli Kaspersky meliputi:

Menilik Bayang-bayang Masa Depan Indonesia dalam Ramalan Jayabaya

• Perangkat wearable yang dilengkapi AI dapat memicu perdebatan baru mengenai privasi

Meskipun masyarakat sudah menggunakan perangkat seperti smartphone dan asisten pintar di rumah mereka, perangkat yang dapat dikenakan, terutama yang memiliki kamera seperti kacamata pintar atau pin AI, cenderung menimbulkan lebih banyak kewaspadaan.

Sifat dari perangkat ini dapat menimbulkan kekhawatiran bagi individu yang sadar akan privasi, dengan asumsi perangkat tersebut mendapatkan popularitas.

• Perkembangan AR dan VR siap untuk menetapkan standard privasi baru pada 2024

Peluncuran produk Apple biasanya menarik perhatian publik sehingga memicu diskusi mengenai privasi, terutama terkait teknologi yang belum diregulasi dengan baik.

Dengan diperkenalkannya Apple Vision Pro dan meningkatnya integrasi AR/VR ke dalam kehidupan sehari-hari, masalah privasi kemungkinan besar akan menjadi pusat perhatian.

• Meningkatkan privasi melalui munculnya bot asisten

Meningkatnya prevalensi asisten bot, yang memanfaatkan pemrosesan bahasa alami (Natural language processing - NLP), menawarkan peluang menarik untuk meningkatkan privasi pengguna di berbagai sektor.

Bayangkan, masa depan di mana asisten bot memainkan peran penting dalam melindungi data pribadi, terutama selama panggilan telepon.

Asisten bot yang canggih dapat menangani panggilan pengguna dengan lancar, memastikan informasi sensitif, seperti suara pengguna terlindungi.

• Kata sandi yang bocor tidak akan menimbulkan kekhawatiran lagi karena tingkat kritikal kata sandi tersebut semakin menurun

Alasan utama berkurangnya kekhawatiran akan kebocoran kata sandi adalah meningkatnya prevalensi autentikasi dua faktor di mana kode tambahan untuk mengonfirmasi login pengguna dikirim melalui SMS atau dihasilkan dalam aplikasi pengautentikasi khusus, seperti Kaspersky Password Manager.

Selain itu, beberapa layanan, seperti Google, sudah memiliki fitur autentikasi “tanpa kata sandi” melalui kunci sandi, sementara layanan lainnya lebih memilih autentikasi biometrik dibandingkan sandi tradisional.

"Di era teknologi yang terus berkembang, gagasan tentang data pribadi harus melampaui batas-batas tradisional. Munculnya perangkat wearable yang didukung AI, pengembangan AR/VR, dan munculnya bot asisten memerlukan pemahaman yang lebih luas tentang privasi," kata Anna Larkina, pakar keamanan dan privasi Kaspersky.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya